Headline
Surya Paloh tegaskan Partai NasDem akan lapang dada melakukan transformasi regenerasi.
Surya Paloh tegaskan Partai NasDem akan lapang dada melakukan transformasi regenerasi.
Kumpulan Berita DPR RI
IBU Negara Amerika Serikat (AS) Michelle LaVaughn Robinson Obama, 52, mengunjungi Maroko untuk mendorong pentingnya pendidikan bagi perempuan di negara tersebut. Selama ini, hanya 36% kaum hawa di negara Afrika Utara itu yang melanjutkan pendidikan dasar.
Dari data Unicef, Maroko menempati peringkat cukup buruk dalam hal buta huruf. Hanya 74% dari kaum perempuan di Maroko yang bisa baca tulis. Bandingkan dengan kaum prianya yang mencapai 88,8%.
Dalam kunjungannya, Selasa (28/6), Michelle didampingi kedua putrinya, Malia Ann Obama, 17, dan Natasha Obama, 15. Mereka hadir di acara Let Girls Learn yang digagas aktris Hollywood, Meryl Streep, serta bintang film Bollywood, Freida Pinto. Keduanya merupakan penasihat pendidikan untuk kaum perempuan.
Menurut penjelasan Kedubes AS di Rabat, dalam kunjungannya itu, Michelle berbicara dengan sejumlah perempuan tentang kesulitan mereka mendapat akses di bidang pendidikan.
Sebelum ke Maroko, Michelle dan rombongan mengunjungi Liberia juga dalam rangkaian tujuan yang sama. Intinya dia menginginkan agar kaum perempuan tidak putus sekolah. Kepada dua anaknya yang ikut mendampingi, Michelle mengaku senang. "Saya di sini memberi kamu penerangan," ujarnya.
Di Liberia, Michelle dan rombongan disambut karpet merah dan tarian tradisional. Terkait dengan kunjungan Michelle itu, USAID mengungkapkan Presiden Obama dan istrinya tahun lalu telah mengalokasikan US$27 juta untuk program Let Girls Learn di Liberia, negara yang pernah dua kali dilanda perang saudara pada 1989 dan 2003.
Selain perang, pada 2014, negeri itu juga pernah dilanda wabah Ebola yang menewaskan lebih dari 4.800 orang dan menyebabkan sejumlah sekolah ditutup selama beberapa bulan.
Liberia punya hubungan emosional dengan AS, terutama terkait dengan perbudakan.
Banyak budak di AS berasal dari negara itu. Nama salah satu sekolah menengah tertua di Liberia yang dibangun di Kakata diambil dari nama aktivis hak asasi manusia di AS, Booker T Washington, yang merupakan warga keturunan Afro-Amerika.
Obama dan kedua putrinya mengunjungi sekolah tersebut, yang hari itu terpaksa menunda ujian tengah semester untuk siswa-siswi mereka.
"Kami sengaja menunda ujian agar murid-murid bisa menyambut kedatangan Ibu Negara AS. Dia bisa jadi inspirasi bagi siswa-siswi di sini," ujar sang kepala sekolah, Harris Tarnue.
Selain Liberia dan Maroko, Michelle berkunjung ke Ghana, Afrika Selatan, Botswana, Senegal, dan Tanzania. Meski terlahir di keluarga kelas pekerja di Chicago, Michelle ialah lulusan Fakultas Hukum Harvard.
Dia juga merupakan mantan Wakil Presiden Klinik Kesehatan University of Chicago. Michelle bahkan disebut sebagai penasihat akhir saat sang suami menghadapi berbagai masalah politik ketika kampanye. Dia juga dikenal sebagai perempuan mandiri. Bahkan dia dipandang sebagai sosok yang mampu mengimbangi kepintaran dan kehebatan sang suami. (H-5)
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved