Headline
Undang-Undang Cipta Kerja dituding sebagai biang keladi. Kini juga diperparah Peraturan Menteri Perdagangan No 8 Tahun 2024 yang merelaksasi impor.
Undang-Undang Cipta Kerja dituding sebagai biang keladi. Kini juga diperparah Peraturan Menteri Perdagangan No 8 Tahun 2024 yang merelaksasi impor.
Maduro menyamakan pemilihan umum kali ini dengan salah satu pertikaian militer paling terkenal dalam perjuangan Venezuela untuk merdeka dari Spanyol.
PROYEK bernilai miliaran dolar yang tayang di Amazon LOTR “Rings of Power” kalah dalam pertarungan jumlah penayangan melawan “House of Dragon” prekuel dari Game of Thrones yang disiarkan HBO.
Menurut Insider, Game of Thrones mengumpulkan 51% lebih banyak penonton daripada Lord of the Rings. Namun, juru bicara Amazon menentang pandangan Rings of Power tidak sebanding dengan House of Dragon.
"Ulasan penonton di Rotten Tomatoes telah ditimbun secara tidak adil oleh kampanye pengeboman ulasan yang diatur oleh aktor online jahat," kata juru bicara Amazon.
Sebaliknya, para analis menunjukkan basis penggemar fanatik Tolkien (penulis novel LOTR) marah karena merekrut asperasi pada serial bernilai miliaran dolar itu.
"Tidak mungkin bagi Amazon untuk menyenangkan jutaan penggemar Tolkien, terlepas dari anggaran yang sangat besar untuk seri ini," ucap analis perusahaan DA Davidson, Tom Forte.
"Pasti ada karakter, plot, subplot, garis, dan lainnya dalam seri ini yang akan membuat marah/mengecewakan banyak penggemar. Bahkan ada risiko seri itu sendiri mengecewakan," imbuhnya.
Baca juga: Tyroe Muhafidin, Aktor Berdarah Indonesia di Serial The Rings Of Power
Sementara itu, Amazon menyatakan keberhasilan Rings of Power. Salah satu satu mantan eksekutif senior Amazon Studios menceritakannya kepada Insider.
"Jika tidak berhasil, akan ada pertanyaan besar dari Andy Jassy dan dewan direksi. Jika kita tidak bisa mengambil bagian dari IP ini dan membuatnya sukses, mengapa Amazon Studios ada di sini?" ungkap mantan eksekutif senior tersebut.
"Itu harus berhasil, tidak ada pilihan," ucapnya.(thenews/OL-5)
Poster resmi musim kedua The Lord of the Rings: The Rings of Power menampilkan kembalinya Charlie Vickers sebagai Sauron.
Tim di balik trilogi blockbuster "Lord of the Rings" dan "The Hobbit" senilai hampir US$6 miliar bersatu kembali untuk memproduksi dua film baru.
AMAZON telah mencapai kesepakatan dengan Embracer Group, perusahaan yang memegang hak cipta untuk "The Lord of the Rings" dan "The Hobbit" untuk merilis sebuah gim online
David Zaslav, mengatakan bahwa kepala studio baru Mike De Luca dan Pam Abdy telah mencapai kata sepakat untuk memproduksi lebih banyak gilm berdasarkan novel fantasi karya JRR Tolkien itu.
"Setiap orang di London mengikuti audisi untuk Lord of the Rings. Semua orang. Saya mengikuti audisi untuk Samwise. Saya melakukannya! Aksen dan segalanya."
Jakarta Experience Board (JXB) kembali menghidupkan ruang publik Jakarta melalui kampanye kreatif yang inovatif.
Serial yang diangkat dari novel karya George RR Martin, Fire and Blood, mengambil latar 200 tahun sebelum peristiwa di serial Game of Thrones.
House of the Dragon dan White Lotus meraih Golden Globe untuk serial drama dan miniserial terbaik.
“Kami sangat senang melihat House of the Dragon mampu menarik minat para penggemar Game of Thrones di seluruh dunia, juga mereka yang baru saja mengenal dunia Westeros untuk pertama kalinya."
Bocoran episode final tersebut tersebar di situs torent ilegal dan kini HBO tengah mengusahakan untuk menarik peredaran dari konten ilegal tersebut.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved