Pesan di Balik Aksi Konyol

Fik/usatoday/M-5
19/6/2016 03:51
Pesan di Balik Aksi Konyol
(AP/Claire Folger/Warner Bros. Entertainment Inc.)

BOB (Dwayne 'The Rock' Johnson) ialah kutu buku bertubuh gemuk yang menjadi korban olok-olokan teman-teman sekolahnya, sedangkan Joyner (Kevin Hart) merupakan siswa populer.

Namun, semua berbeda saat mereka kembali bertemu dalam reunian sekolah 20 tahun kemudian. Bob menjadi agen CIA yang sangat berbahaya dan mematikan, sedangkan Joyner menjadi akuntan yang tengah frustrasi dan mengalami krisis percaya diri.

Bob mengaku sedang ada dalam kasus rahasia dan meminta bantuan Joyner untuk mengikuti misi tersebut. Joyner, yang saat itu merasa sangat bingung dan tidak tahu akar permasahalan, pun terseret dalam dunia yang belum pernah ia rasakan sebelumnya. Sepanjang alur film Anda seperti dicekoki dialog tanpa napas dan aksi, seperti tembak menembak, mengintai atau menyamar ala Joyner yang menggelikan.

Film komedi laga berjudul Central Intelligence tidak semata menceritakan pertarungan para agen rahasia yang biasa. Dialog yang terbangun amat dinamis dan cenderung rapat dan cepat. Bahkan saat adegan-adegan saat saling menembak sampai perkelahian, sang sutradara, Rawson Marshall Thurber, sukses membuat momen-momen tegang menjadi sesuatu yang bisa ditertawakan.

Karakter yang diperankan Hart and Johnson sulit untuk tidak disukai penonton. Hart adalah seorang pria humoris yang secara alami terlihat sangat jenaka, sementara 'the Rock' menjadi sosok yang tulus dan rendah hati tetapi penuh misteri. Porsi lawakan mereka amat pas dan tidak berlebihan untuk menjadi tontonan selama 1 jam 45 menit. Sayangnya, laga mereka seolah menjadi antiklimaks dengan sedikitnya porsi berkelahi dan terlalu mudahnya mendapatkan apa yang dicari.

Di balik kekonyolan itu semua, ada pesan bagus yang tersirat. Film ini sebenarnya mengisahkan betapa hidup seseorang bisa berubah secara dramatis setelah masa sekolah usai. Film yang mengusung antibullying itu juga mengajarkan usaha seorang korban perundungan yang mampu bangkit dari keterpurukan tanpa harus memilih cara balas dendam.

"Ada pesan untuk nyaman dengan diri sendiri dan dimana kamu tinggal. Standar yang kita ciptakan dan tekanan yang kita berikan kepada diri kita sendiri terkadang sangat luar biasa dan kedua karakter telah menunjukkan hal itu," ujar Hart.



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Berita Lainnya