Headline
Surya Paloh tegaskan Partai NasDem akan lapang dada melakukan transformasi regenerasi.
Surya Paloh tegaskan Partai NasDem akan lapang dada melakukan transformasi regenerasi.
Kumpulan Berita DPR RI
IKAN belang-belang berwarna oranye bergaris putih kian populer sejak dirilisnya fi lm Finding Nemo 13 tahun lalu. Dalam film itu ada satu karakter ikan yang tidak luput dari pemirsa, ikan biru bernama Dory. Kini Dory diangkat menjadi film lanjutan karya sutradara Andrew Stanton yang juga membuat fi lm WALL-E. Disney-Pixar menghadirkan petualangan Dory (Ellen DeGeneres) bersama Marlin (Albert Brooks), dan Nemo (Hayden Rolence) untuk menemukan keluarga Dory. Film Finding Dory menarik perhatian November tahun lalu Ellen mengunggah trailer resmi di saluran Youtubenya.
Dalam trailer itu, Dory yang tertidur dekat Marlin dan Nemo mengigau. Dia berenang tak tentu arah sambil bergumam dan membangunkan ikan yang ada di dekatnya. Dory seakan ingat sesuatu hal dan mengharuskannya untuk menemukannya. Ia membagi kisah itu dengan Nemo. Petualangan pun dimulai. Dalam film ini, kisah Finding Dory hanya berjarak enam bulan dari Finding Nemo berlatar di Marine Bilogy Institute California, tempat Dory dilahirkan.
Versi Indonesia
Untuk memberikan pilihan bagi masyarakat, Finding Dory akan hadir di Indonesia dengan versi orisinal dan versi dubbing. Versi dubbing dibintangi Raffi Ahmad sebagai pengisi suara dari paus bernama Bailey dan Syahrini sebagai pengisi suara Destiny. “Kami ingin memperkenalkan dua karakter yang tidak terkenal dari fi lm Finding Dory. Marlin karakternya sangat fun, tecermin dari karakter Raffi Ahmad yang sangat fun.
Destiny karakter perempuan yang paling unik dan kami temukan di sosok Syahrini,” kata Head of Studio Marketing The Walt Disney Studios Indonesia, Fitra Rifai, dalam jumpa pers di Hotel JS Luwansa, Rasuna Said, Jakarta Selatan, Kamis (9/6). Pemilihan kedua artis itu tidak melalui casting. “Kami lebih banyak diskusi internal untuk memberikan feedback yang cocok dengan karakter dua tokoh ini,” ujarnya.
Untuk kali pertama mengisi suara, Raffi mengaku sempat kesulitan. “Tidak semudah yang kita bayangkan karena harus menyesuaikan mimik mulutnya, tone suaranya, dan gesturnya,” ungkap Raffi . Raffi memuji langkah Disney membuat fi lmnya ke dalam bahasa Indonesia. Dengan penerapan bahasa Indonesia, orang-orang khususnya anak-anak Indonesia bisa lebih mencintai bahasa Indonesia sebagai bahasa nasional.
Raffi juga merekomendasikan tontonan ini untuk hiburan keluarga karena isinya persahabatan, tolong menolong, animasi yang bagus, keberanian, petualangan, dan bisa dipelajari untuk anak kecil. Menjadi pengisi suara di fi lm juga merupakan pengalaman pertama bagi Syahrini. “Saya ikuti setiap adegannya sesuai apa yang diarahkan karena tidak bisa asal. Destiny karakternya agak rabun matanya, kalau ke manamana suka nabrak,” pungkas Syahrini. (Rio/M-5)
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved