Sepakat tanpa Babysitter

Tantri Kotak & Arda Naff

Mereka membulatkan keputusan untuk tidak memercayakan pengasuhan dan penjagaan anak kepada orang-orang yang baru dikenal.

PASANGAN musisi, Hatna Danarda, 27, dan Tantri Syalindri Ichlasari, 26, ingin memberikan perlindungan yang maksimal untuk buah hati semata wayang, Karanada Medina Tanarda, yang baru berusia satu bulan. "Kemarin ada peristiwa bayi yang dianiaya babysitter-nya di Depok. Itu menguatkan keputusan kami untuk tidak menggunakan jasa mereka," kata Arda, vokalis band Naff, saat dihubungi Media Indonesia, Rabu (1/6). Dia dan sang istri memang membulatkan keputusan untuk tidak memercayakan pengasuhan dan penjagaan anak kepada orang-orang yang baru dikenal. Mereka lebih memilih keluarga inti. "Kami berdua lebih percaya jika Kara bersama dengan nenek atau kakeknya. Memiliki keluarga yang dekat membuat kami bersyukur sehingga tidak waswas meninggalkan anak karena kami rasa mereka orang yang tepat," kata dia. Ke depan, Arda dan Tantri ingin menjadi orangtua sekaligus sahabat bagi anak mereka. “Kami ingin menjadi orangtua yang asyik, ingin menjadi sahabat anak kami, sebagai tempat bertanya sehingga mereka tidak mencari jawaban di luar," kata Tantri, vokalis band Kotak.

Dengan demikian, anak tidak akan merasa terkekang dan sebagai orangtua mereka bisa menjalankan tugas untuk mengawasi.
Arda menambahkan saat ini banyak orangtua menjadi paranoid karena kejahatan seksual yang sering mengorbankan anak-anak. “Sebagai orangtua juga mesti mengenali dan memperhatikan lingkungan tempat tinggal, mengenali profil tetangga, sehingga tidak kecolongan karena biasanya yang melakukan kejahatan seksual ternyata orang-orang yang dekat," kata dia. Terkait dengan pendidikan seks, keduanya berencana akan mengajarkannya sesuai dengan porsi dan logika anak. “Kami akan mengajarkan itu sesuai dengan tingkatan umur, secara bertahap. Beda dengan zaman kita yang menganggap pendidikan seks itu tabu, saat ini menjadi keharusan dan penting," kata Tantri.

ASI
Hingga saat ini Tantri masih berupaya penuh untuk memberikan ASI eksklusif untuk Kara. “Bagi saya ASI adalah obat dari segala obat. Itu memotivasi saya rajin memerah ASI untuk disimpan karena sebentar lagi saya akan selesai 'cuti' tapi belum manggung, hanya kegiatan kecil.” Dia juga sangat bersyukur Kara sejauh ini tumbuh menjadi bayi yang sehat. Tidak jauh dari masa pertumbuhannya dalam kandungan, Kara yang memiliki orangtua musisi senang mendengarkan lagu. “Iya, dia justru tenang mendengarkan lagu-lagu selawat atau lagu zaman dahulu, mungkin karena sampai usia delapan bulan di kandungan ibunya masih manggung," kata Arda tergelak. Seperti perkembangan anak zaman sekarang yang cerdas, keduanya juga bersiap anak mereka akan bertanya berbagai macam hal. “Kalau nanti akan menjadi genius, kami bersyukur. Mungkin nanti akan ada beberapa pertanyaan yang mana kami sulit menjawab. Namun, kami tidak takut karena kami yakin memiliki ilmu kebijaksanaan yang akan menjawab pertanyaan Kara," tutup Arda.