Artika Sari Devi Dongeng untuk Dua Gadis Kecil

Retno Hemawati
02/6/2016 02:20
Artika Sari Devi Dongeng untuk Dua Gadis Kecil
(MI/ATET DWI PRAMADIA)

"Saya membacakan dongeng untuk anak agar ikatan dan hubungan kami semakin erat," ujar Tika, demikian nama panggilannya, sMODEL iklan, presenter, dan pemain film Artika Sari Devi Kusmayadi, 36, senang membacakan dongeng sebelum tidur kepada kedua gadis kecilnya, Sarah Ebiela Ibrahim, 6, dan Dayana Zoelie Ibrahim, 3. Baginya, ritual itu bisa membuat hubungan antara ibu dan anak menjadi lebih erat. eusai pertemuan media bersama Lifebuoy di Hotel Atlet Century Park, Senayan, Jakarta, Rabu (1/6). Menurut Tika, dengan berbagai kesibukan, tidak banyak waktu yang bisa dia habiskan bersama anak. Tika menyebutkan mereka yang hidup di perkotaan jarang sekali berdiskusi bersama anak setelah selesai melakukan aktivitas di luar rumah sehingga ritual mendongeng sebelum tidur itu bisa menjadi jembatan untuk mengajarkan nilai positif kepada anak. "Kalau di buku saya bisa mengaplikasikan kepada diri dia. Misalnya nama tokoh yang baik saya ganti dengan nama Ebi. Jadi, seperti memberikan motivasi bagi dia untuk melakukan hal yang baik secara tidak langsung," jelasnya.

Ketika sedang berdongeng, Tika memiliki sapaan sendiri dari anak-anaknya. "Aku kalau lagi dongeng dipanggil 'Mama Kingkong', dan mereka anak kingkong. Mendengarkan dongeng sudah menjadi kebiasaan mereka. Kalau aku pulang kerjanya malam, mereka bilang, 'Mama Kingkong, ayo dong cerita!'," cerita Tika. Tika juga merasa imajinasi yang ditawarkan pada dongeng bisa membuka gerbang untuk anak melihat cakrawala di luar sana yang tidak melulu sama seperti apa yang digambarkan pada televisi. "Dari dongeng, saya bisa memberi contoh, oh tradisi di Tiongkok seperti ini, di negara lain seperti ini. Hal-hal yang susah dijelaskan tanpa buku. Kalau nonton di film, akan sangat beda sentuhannya," sambung istri musikus Ibrahim Imran (Baim) itu.

Di rumah, Baim dan Tika memang menyediakan ruang khusus untuk buku. Di kamar bermain Ebi dan Zoe juga terdapat rak yang berisi koleksi buku dongeng dan buku bacaan lain untuk anak-anak. "Anak pertama saya tuh suka sains. Jadi, di situ ada buku antariksa, binatang, bukan cuma koleksi dongeng," kata wanita jebolan Fakultas Hukum Universitas Islam Indonesia itu.

Bersiap Ramadan
Ramadan tinggal sebentar lagi. Keluarga kecil ini juga bersiap untuk menyambutnya dan menunaikan ibadah puasa. Menurut Tika, berpuasa tidak bisa menjadi alasan seseorang bermalas-malasan. Untuk menjaga kebugaran tubuh saat berpuasa, ia dan keluarga menjaga asupan makanan sahur ataupun berbuka. "Selama bulan puasa, menu makanan di rumah pasti memperhatikan yang banyak serat seperti buah dan sayur-sayuran," terang Tika. Selain itu, Tika mengurangi menu makanan yang melalui proses penggorengan.

"Saya dan anak-anak suka makanan yang enggak terlalu banyak digoreng. Olahan sayur banyak yang ditumis seperti cah, capcai, atau sup," tutupnya. Menjaga asupan cairan juga menjadi salah satu yang harus digarisbawahi bagi Tika. "Cairan dalam tubuh saat berpuasa kan biasanya hilang, ya. Saat buka puasa orang pasti lebih suka langsung makan dan minum es. Aku membiasakan keluarga minum air putih dulu. Terakhir, jangan lupa cuci tangan sebelum makan supaya terhindar dari kuman yang bisa menyebabkan penyakit," tutupnya. (Meilany Fagustia/H-5)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Dedy P
Berita Lainnya