Han Kang Tersanjung Menangi Man Booker International Prize

Retno Hemawati
18/5/2016 03:00
Han Kang Tersanjung Menangi Man Booker International Prize
(AP)

PENULIS novel sekaligus guru penulisan kreatif asal Korea Selatan, Han Kang, 45, dengan karyanya, The Vegetarian, memenangi Man Booker International Prize yang diumumkan Senin (16/5) di Victoria and Albert Museum di London.

"Saya merasa sangat tersanjung. Pekerjaan ini memiliki sisi protagonis yang ingin tumbuh seperti tanaman yang menyelamatkan diri dengan cara meninggalkan umat manusia karena sisi-sisi gelapnya," kata dia saat diwawancarai AFP. Dia menambahkan, melalui narasi yang ekstrem itu, ia merasa bisa melontarkan pertanyaan sulit menjadi manusia.

Sebagai warga pertama Korea Selatan yang mendapatkan hadiah bergengsi di bidang sastra itu, dia diprediksi akan menikmati lonjakan penjualan internasional. Selain itu, dengan kemenangannya, dia menerima US$72 ribu sebagai hadiah yang dibagi dengan penerjemahnya, Deborah Smith.

Kang merupakan putri penulis novel Han Seung-won dan memiliki saudara penulis juga. Dia memulai kariernya di dunia penulisan dengan cara menulis puisi.

Bagi ketua juri Man Booker International Prize Boyd Tonkin, The Vegetarian karya Kang digambarkan sebagai sesuatu yang mengiris sekaligus mengoyak. "Ceritanya aneh dan bisa masuk ke genre horor atau melodrama atau bisa lebih tegas lagi alegori, tapi memiliki ketenangan luar biasa, bijaksana, dan penulis bisa mengontrolnya," tambah dia.

Kemenangan lulusan sastra Korea Universitas Yonsei itu merupakan keputusan aklamasi lima juri, yakni Tonkin, Tahmima Anam, David Bellos, Daniel Medin, dan Ruth Padel.

Karya yang diterjemahkan dalam bahasa Rusia menjadi Wegetarianka itu mengalahkan karya-karya dari lima penulis senior seperti Orhan Pamuk (A Strangeness in My Mind), Elena Ferrante (The Story of the Lost Child), Jose Eduardo Agualusa (A General Theory of Oblivion), Yan Lianke (The Four Books), dan Robert Seethaler (A Whole Life).

Sebelumnya, novel Kang itu telah dibahas banyak media di luar Korea Selatan. The Guardian pernah memuji The Vegetarian sebagai kejutan yang ada dalam sebuah sistem. 'Terdapat tiga bagian di saat kita menempel pada struktur yang paling fleksibel dalam sebuah tatanan masyarakat, bercerita juga tentang harapan dan perilaku, dan cara kerja lembaga. Kemudian kita menyaksikan kegagalan mereka satu per satu', tulis Daniel Hahn, penulis review The Guardian.

Penerjemah

Bagi Deborah Smith, dia berkisah baru mulai belajar menerjemahkan bahasa Korea tiga tahun yang lalu. "Ini buku pertama yang saya terjemahkan dan kemenangan itu menjadi hal terbaik pada seorang penerjemah baru," kata dia.

Ketika berusia 22 tahun, dia memutuskan untuk mendorong diri sendiri agar belajar bahasa Korea. Dia merasa kurang dan terbatas jika hanya bisa berbahasa Inggris. "Saya banyak membaca terjemahan kemudian mendapatkan pengertian, perspektif, dan cerita yang berbeda dari dunia di luar sana." (H-5)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Vicky
Berita Lainnya