Headline
Undang-Undang Cipta Kerja dituding sebagai biang keladi. Kini juga diperparah Peraturan Menteri Perdagangan No 8 Tahun 2024 yang merelaksasi impor.
Undang-Undang Cipta Kerja dituding sebagai biang keladi. Kini juga diperparah Peraturan Menteri Perdagangan No 8 Tahun 2024 yang merelaksasi impor.
PROSES penjurian babak semifinal TPJF International Online Jazz Competition selesai dilaksanakan secara offline pada 18 November 2021. Berlokasi di Ballroom Cimanuk, Hotel The Papandayan Bandung, Jawa Barat, delapan peserta berhasil lolos ke babak terakhir kompetisi.
Dewan juri yang terdiri dari Dwiki Dharmawan, Eq Puradireja, Venche Manuhutu, dan seniman senior Bandung, Hari Pochang, hadir di Ballroom Cimanuk. Sedangkan Ben Van Gelder hadir melalui aplikasi konferensi video untuk bersama-sama memberikan penilaiannya kepada 16 semifinalis yang sudah mengirimkan video lagu bebas sebagai syarat untuk melaju ke babak selanjutnya.
Sedikit berbeda dari tahap penyisihan, selain dilaksanakan secara offline, pada penjurian kali ini seluruh peserta diundang melalui aplikasi konferensi video untuk menyaksikan dan berinteraksi langsung dengan para dewan juri dalam memberikan komentar dan pendapat atas penampilan mereka di tahap ini.
Pengemasan pertunjukan yang apik, komposisi, konsep musik yang kreatif, dan elemen-elemen kejutan hampir ada pada sebagian besar penampilan peserta. Ini membuat para juri cukup merasa kesulitan dan dibuat pusing dalam memberikan penilaian kepada 16 peserta yang banyak di antaranya didukung oleh pendidikan dari sekolah musik bergengsi Tanah Air dan luar negeri.
Itu seperti komentar Dwiki Dharmawan untuk peserta trio asal Jakarta Empty dalam membawakan lagu Black Hole Sun dari band asal Amerika Serikat Soundgarden. "Tidak banyak musisi harmonika saat ini di Indonesia. Konsep musik kalian membawa warna yang berbeda dari peserta lain, very well concepted, dan tasteful!"
Berbeda dari Dwiki, Venche Manuhutu terharu dengan penampilan N.A.D Project, trio asal Bandung yang digawangi oleh Nadine Anisa, pianis berusia 15 tahun dan peserta termuda di kompetisi ini. Menurutnya, kerja keras Nadine dalam belajar dan berlatih piano sejak kecil kini membuahkan hasil. Nadine mampu leading the band. Artikulasi dan improvisasi sangat jelas dan sangat hebat. Eq Puradiredja menambahkan agar menjadikan kemampuan bermusiknya sebagai karier di masa depan.
Berikut nama peserta yang lolos untuk masuk ke tahap semifinal dengan urutan berdasarkan nilai akumulasi tertinggi, yaitu Kelapa Muda, Rit Xu Group, Empty, GBK, Rocket House, East Side Sextet, Little Hope, dan N.A.D Project. Selanjutnya para peserta memasuki tahap final yang akan dimulai dari 20 November 2021 dengan ketentuan delapan finalis harus mengirimkan video satu ciptaan sendiri yang diaransemen jazz.
Penjurian final akan dilaksanakan secara offline di The Papandayan pada 11 December 2021. Para juri akan menentukan pemenang TPJF International Online Jazz Competition 2021. International Jazz Competition merupakan kompetisi band jazz yang dilaksanakan secara virtual menggunakan platform Zoom conference dan social media untuk menemukan talenta jazz baru dan membantu mengenalkan musisi jazz baru Indonesia.
Baca juga: Della Dartyan Mengaku Terhubung dengan Karakternya di Akhirat: A Love Story
Kompetisi ini merupakan rangkaian acara Road to TPJF 2021 yang terdiri dari tiga babak, yaitu penyisihan, semifinal, dan grand final. Di babak pamungkas ini, akan dipilih empat band terbaik (juara 1, 2, 3, dan juara favorit) yang diumumkan pada saat TPJF 2021 di Desember. Selain berkesempatan tampil di TPJF 2021, pemenang juga memperebutkan total grand prize Rp80 juta. Untuk TPJF 2021, acara akan berlangsung live dari Grand Studio Metro TV selama dua hari berturut-turut dan dimeriahkan oleh Raisa, Fariz RM, Ardhito Pramono, Slank, dan masih banyak yang lain. (RO/OL-14)
Konser ini ingin memperkenalkan seorang Chrisye dalam mencari dan membangun karier, kehidupan, cinta, dan perjalanan kerjanya di atas panggung, melalui sentuhan musik dan narasi.
Take It Slow ini menceritakan tentang perasaan seseorang yang membayangkan rasanya berkendara di malam hari dengan pasangannya sambil mendengarkan lagu slow bersama.
Gentle Agreement menceritakan tentang hasrat membara antara dua insan yang menyatu dan melebur tanpa perlu adanya sebuah status atau ikatan pasti.
Dalam Nduwur Gunung, keduanya berhasil menangkap esensi rasa sepi dan dingin yang sering dirasakan seseorang ketika berada di puncak gunung.
Single Punokawan, Don't You Worry, mengusung tema positif, dan mengingatkan pendengar untuk tidak khawatir dan tetap optimis menghadapi segala rintangan hidup.
Fabio Asher mengaku merasa bangga karena dilibatkan dalam karya terbaru Melly Goeslaw ini.
Irene juga berharap, para siswa agar terus konsisten dan persisten dengan bakat dan minat yang dimiliki khususnya dalam dunia debat.
Yang berbeda dari IAPVC 2024 ini salah satunya adalah kategori baru yaitu "Photo Enthusiast" yang ditujukan bagi peserta berusia 10-18 tahun.
Soundseeker menjanjikan pengalaman bermusik meliputi beragam genre dan pertunjukan, mulai dari rock dan pop hingga musik indie, atau bahkan musik hardcore.
Yogyakarta jadi lokasi turnamen karena dianggap sebagai barometer sepak bola putri di Tanah Air.
Perjuangan Mikael untuk mendapatkan kemenangan tidak mudah banyak hal yang harus ia persiapkan dan tantangan yang harus dilewati.
UNTUK kedua kali ibis Styles Jakarta Airport menggelar dan menjadi tuan rumah untuk event Mixology Competition Part II pada 24 Juli 2024.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved