Headline
Surya Paloh tegaskan Partai NasDem akan lapang dada melakukan transformasi regenerasi.
Surya Paloh tegaskan Partai NasDem akan lapang dada melakukan transformasi regenerasi.
Kumpulan Berita DPR RI
PENULIS, aktris, sekaligus sutradara Djenar Maesa Ayu, 43, rupanya hanya kapok sementara untuk tetap produktif membuat film. Setelah jumlah penonton film Nay (2015) yang disutradarainya jauh di bawah ekspektasi, kini ia sedang sibuk membuat film baru. Film terbarunya yang berjudul Hush itu kini sedang dalam tahap editing dan menurut rencana bakal ditayangkan mulai Desember 2016.
Nay, yang juga merupakan nama panggilannya, meyakini film Hush akan mendapatkan banyak sensor. Hal itu semakin menguatkan niatnya untuk tidak menayangkan film terbarunya di bioskop.
“Saya melihat bagaimana Nay yang saya pikir tidak akan dapat banyak sensor ternyata masih juga kena karena ucapan-ucapannya. Untuk kali ini saya tidak mau. Jadi, lebih baik tidak di bioskop,” terang Djenar saat dijumpai Media Indonesia, Kamis (28/4).
Ia mengatakan monopoli industri bioskop kerap membuat pegiat film indie seperti dirinya merasa kesulitan. Kurangnya dukungan dari pihak bioskop membuat penayangan yang dilakukan menjadi tidak maksimal.
“Belajar dari Nay, hanya sedikit yang memutar dan waktunya siang. Jadi, sekarang lebih baik tidak usah. Setelah saya lihat memang penikmat film saya lebih banyak daripada segmen komunitas. Begitu lebih baik,” kata nenek satu cucu itu.
Sebagai permulaan, ia hanya akan merilis film tersebut di ajang Jogja-Netpac Asian Film Festival 2016.
Kolaborasi
Berbeda dengan beberapa film sebelumnya, kali ini Djenar berkolaborasi dengan sutradara asal Singapura, Kan Lume.
“Iya, dia salah satu inspirasi saya dalam membuat film. Kali ini bisa kerja sama rasanya sangat senang,” ungkap Djenar ketika ditemui seusai mengikuti sebuah diskusi sastra di Jakarta.
Perempuan kelahiran 14 Januari 1973 itu mengaku ide untuk bekerja sama dengan Kan Lume pertama kali muncul ketika mereka bertemu seusai film Nay terpilih sebagai juara dalam ajang Jogja-Netpac Asian Film Festival 2015.
Lume yang menyabet penghargaan serupa pada 2014 menyatakan ketertarikan dan minatnya membantu Djenar membuat film terbarunya.
“Awalnya belum akan dibuat karena masih menunggu investor, tapi Lume bilang harus cepat jangan lama menunggu. Akhirnya dia juga bersedia menjadi investor pembuatan film ini. Jadi sangat besar perannya,” tambahnya.
Dalam film yang akan mengambil lokasi syuting di Gili dan Bali tersebut, Djenar memilih bintang muda Cinta Ramlan sebagai pemeran utama.
Peran yang dibawakan Cinta ialah penyanyi asal Bali yang melakukan perjalanan ke Jakarta untuk meraih mimpi sebagai penyanyi terkenal. Namun, berbagai rintangan harus ia hadapi dalam upaya itu hingga mengharuskannya kembali ke Bali.
“Di sini ceritanya mulai. Jadi, hampir sama dengan Nay, hanya ada satu tokoh. Bedanya ini lokasinya lebih banyak karena kisahnya tentang perjalanan. Filmnya akan dibuat seperti dokumenter. Akan ada banyak pembicaraan mengenai perempuan nanti di dalamnya,” jelas anak sutradara Sjumandjaja itu. (H-5)
putri@mediaindonesia.com
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved