Konser Tame Impala Hadirkan Irama dan Visual Liar

Dzulfikri Putra Malawi
29/4/2016 21:40
Konser Tame Impala Hadirkan Irama dan Visual Liar
(MI/RAMDANI)

KONSER Tame Impala dihadirkan kiosPLAY di Parkir Selatan Senayan, Jakarta, Kamis (28/4) malam. Grup band asal Perth, Australia, yang beranggotakan Kevin Parker (vokal/gitar), Cam Avery (bass/vokal), Dominic Simper (gitar/synthesizer), Jay Watson (synthesizer/vokal), dan Julien Barbagallo (drum/vokal) ini membuka konsernya dengan penampilan dari band lokal, Barasuara.

Sebelumnya, mereka sempat manggung di Jakarta pada 2011 silam dalam acara Beatfest 2011 di Bengkel Night Park, kawasan SCBD, Jakarta. Tepat setahun setelahnya, tembang 'Feels Like We Only Go Backwards' di album kedua mereka bertajuk Lonerism (Oktober 2012) membawa band itu semakin menggaung.

"Lima tahun lalu saya bawa gitar saya untuk ditandatangani Kevin dan kawan-kawan. Sekarang dapat kesempatan membuka konsernya," kisah vokalis sekaligus gitaris Barasuara yang membuka konser pukul 20.15 WIB.

Selang satu jam, sebuah cahaya laser hijau bermain di layar besar putih mengikuti sumber suara. Semakin dalam, cahaya tersebut memancing imajinasi para penonton untuk terjun ke dalam alunan musik psychedelic rock ala Tame Impala bertajuk Nangs dan Let It Happen.

Warna-warni yang bergerak seirama dengan ritmis itu semakin liar ditambah dengan tata lampu yang terkonsep. Kiranya psychedelic memang selalu diidentikkan dengan visual warna-warni yang bergerak-gerak seirama dengan musik.

Mind Mischief lantas melantun dengan disertakan koor dan tepuk tangan lebih dari 3.000 penonton yang antusias sepanjang lagu 'Why Won't They Talk To Me?' dan 'Its Not Meant To Be' bergantian

"Kami sangat senang sekali bisa datang ke Indonesia lagi. Tak terasa sudah 5 tahun. Dua album telah kami keluarkan setelah itu. Akan kami bawakan sekarang," kata Parker menyapa penonton dan memulai 'The Moment' berlanjut 'Elephant' yang membuat tensi konser semakin menanjak tinggi.

Dalam konsernya kali ini, menurut Managing Director kiosPLAY Ade Sulistioputra, mereka membawa set produksi dan lighting yang cukup mumpuni. "Penampilan mereka dipastikan sama maksimalnya dengan negara Asia lainnya," katanya.

Saat pertama ke Jakarta, Tame Impala belum memiliki penggemar sebanyak sekarang. Namun, dengan besarnya animo penjualan album terbaru mereka, bertajuk Currents yang dirilis 17 Juli 2015 terbukti mampu menarik perhatian para penggemar, khususnya di Jakarta dengan ludesnya tiket presale yang dibuka satu hari sebelum penjualan tiket sejak 5 Februasi lalu dalam waktu hanya dua jam. Harga tiket konser Tame Impala dibanderol Rp650 ribu (early bird) dan Rp750 ribu (reguler), termasuk pajak 15% (tanpa convenience fee 3% plus Rp5.000).

Album yang didominasi dengan ritmis dan nuansa disko ala Bee Gees tersebut rupanya digarap di studio baru milik Parker yang lokasinya tak jauh dari tempat tinggal mereka di Perth. Sebagian besar lirik dan lagu dalam album Current ditulis sendiri oleh Parker yang begitu terinspirasi dengan musik-musik bergenre psychedelic rock.

Walaupun bergerilya di jalur indie sejak terbentuk pada 2007, Tame Impala berhasil mendapatkan beberapa penghargaan serta nominasi dari berbagai ajang penghargaan bergengsi di industri hiburan dunia. Semisal mendapatkan nominasi untuk album alternatif terbaik versi Grammy 2014.

Selain itu, mereka juga sering kali menyabet The Australian Recording Industry Association Music Awards (ARIA) dalam kategori Album Terbaik, Grup Musik Terbaik, dan Album Rock Terbaik. Bahkan, mini album mereka bertajuk Selftitled (2008) diganjar J Award dan Rolling Stone Award untuk kategori Album of The Year.

Indonesia menjadi negara yang dituju untuk tur album Currents. Setelah ini, mereka akan melanjutkan tur ke Eropa dan Amerika pada bulan Juni-September. Kevin juga memiliki rencana untuk berkolaborasi dengan musisi lain, termasuk Rihana, yang menjadi obsesinya setelah mendengar album rilisan terbaru Rihana akhir Januari lalu yang berjudul Anti. (Fik/OL-5)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Berita Lainnya