Headline
Undang-Undang Cipta Kerja dituding sebagai biang keladi. Kini juga diperparah Peraturan Menteri Perdagangan No 8 Tahun 2024 yang merelaksasi impor.
Undang-Undang Cipta Kerja dituding sebagai biang keladi. Kini juga diperparah Peraturan Menteri Perdagangan No 8 Tahun 2024 yang merelaksasi impor.
KONDISI pandemi covid-19 tidak membuat pasangan suami istri, Dewi dan Eghay menyerah. Mereka yang tergabung dalam Duo De Ghay yang dibentuk sejak awal 2020 itu justru bangkit dan meluncurkan single religi berjudul Hanya Padamu.
“Single ini merupakan hasil perjuangan kami di tengah pandemi covid-19. Kami membuat single ini sebagai kenang-kenangan,” jelas Dewi di sela peluncuran single Hanya Padamu di Kopi Genta, Jakarta, Kamis (1/4).
Baca juga: Dokumenter Saparua Bandung dan Musik Bawah Tanahnya
Alasan lain Duo De Ghay meluncurkan single religi adalah menjelang memasuki bulan Ramadan dan Hari Raya Idul Fitri. “Dan, kami harus tetap berkarya dan kreatif di tengah pandemi saat ini. Itulah alasan kami meluncurkan single religi,” tutur Dewi.
Selama hampir satu setengah tahun, kata Dewi, seluruh kegiatan anak band yang biasa melakukan konser terdampak pandemi covid-19. Berbagai cara harus dilakukan untuk tetap bertahan hidup.
“Pada awal pandemi, kami menekuni bisnis kuliner karena tidak ada kegiatan konser. Saya yang membuat sambal roa, bubur Manado, nasi kuning. Sedangkan, Eghay yang mengantar makanan. Di tengah kesibukan itu juga, kami harus membagi waktu dengan anak-anak kami,” jelas Dewi.
“Kami bersyukur bisa tetap bertahan di tengah pandemi. Akhirnya, kami memberanikan diri untuk meluncurkan single yang diproduksi sendiri. Selain hemat biaya, kami senang melakukan eksplorasi dengan kreativitas kami,” jelas Dewi.
Dewi dan Eghay mengaku tidak menyerah di tengah kondisi sulit seperti saat ini.
“Semua ini adalah perjuangan. Selama ini, kami tidak pernah menduga, pandemi melumpuhkan semua sektor. Kami sempat merasakan konser off air, sebelum pandemi. Pada 8 Februari 2020, Duo De Ghay sempat show ke Manado dan Bitung, Sulawesi Utara. Kami tetap bersyukur dengan saat ini,” jelas Dewi.
Proses pembuatan single Hanya Padamu, kata Dewi, menghabiskan waktu dua pekan dan telah terjadi revisi sebanyak enam kali. “Dewi membuat notasi dan lirik. Sedangkan, aransemen ditangani saya. Sedangkan, Didit mengisi bagian violin dan string. Denny Chasmala sebagai mixing mastering,” tambah Eghay.
Dewi berharap para penikmat musik Indonesia bisa mendapat inspirasi dari single Hanya Padamu, khususnya umat Muslim. “Apalagi pada masa pandemi saat ini, De Ghay mengajak semua untuk berserah kepada Tuhan Yang Maha Kuasa dan memohon ampun atas dosa-dosa selama ini. Sebab, umat manusia hanya bisa memohon pertolongan kepada Tuhan,” kata Dewi. (RO/A-1)
Single ini bukan hanya menggambarkan perjalanan karir Ry Hyori yang terus berkembang melainkan juga menceritakan lebih dalam tentang filosofi dan proses di balik penciptaan lagu tersebut.
DUO jazz Dua Empat merilis single anyar mereka berjudul Isn’t It Romantic? pada Jumat, (28/6/2024). Single tersebut akan menjadi pembuka dari album kelima mereka.
Lagu “Silakan” yang awalnya diciptakan oleh Zack The Jackman, mendapatkan sentuhan lirik dari Astrid, membuat lagu ini semakin sempurna menurut Astrid.
Taylor Swift siap merilis album studio kesebelasnya yang sangat dinantikan, "The Tortured Poets Department", diprediksi kembali meraih kesuksesan besar.
Single Kucinta Dia yang dibalut musik medium to up tempo bersuasana riang diciptakan Theja Fatasena, dengan musik digarap Cak Syarief
Ariana Grande awalnya tidak berencana merilis rekaman baru. Namun, ketika mogok terjadi, menginspirasi album ketujuhnya, "Eternal Sunshine," yang dijadwalkan rilis pada 8 Maret.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved