Temukan Jati Diri

MI/Dzulfikri Putra Malawi
10/4/2016 08:00
Temukan Jati Diri
(Disney)

KISAH si bocah lugu Mowgli (diperankan Neel Sethi) kembali hadir. Mowgli dibesarkan serigala Raksha (Lupita Nyong’o) di hutan belantara bersama hewan lain. Kehidupan tenang mereka terancam dengan kehadiran harimau bernama Shere Khan (Idris Elba). Shere Khan tidak menyukai manusia. Ia kehilangan satu penglihatannya karena ulah manusia. Kehadiran Mowgli pun dianggap sebagai ancaman bagi ekosistem hutan. Ia pun mulai meneror siapa pun yang melindungi Mowgli. Dalam pelariannya, Mowgli didampingi macan kumbang bernama Bagheera (Ben Kingsley). Sayangnya, keduanya terpisah guna menghalau serangan Shere Khan. Berbagai bahaya dihadapi Mowgli dalam perjalanannya. Ia hampir dibunuh ular raksasa bernama Kaa (Scarlett Johansson). Ia juga bertemu teman baru, seekor beruang, bernama Baloo (Bill Murray). Sang sutradara, Jon Favreau, yang juga menyutradarai Iron Man berhasil membuat karya legendaris Rudyard Kipling terasa dekat dengan masa sekarang. Perbedaan fi lm itu dengan sebelumnya ialah penggunaan pengisi suara perempuan. Film-fi lm sebelumnya hanya menggunakan tokoh pria. “Sekarang sudah berbeda zamannya, akan terasa janggal jika karakter yang ada dalam fi lm didominasi laki-laki. Tahun 1967 semua karakter di fi lm ini laki-laki. Dalam fi lm ini, saya mengajak Scarlett Johansson untuk mengisi suara ular bernama Kaa dan termasuk karakter penting, Raksha, serigala betina yang suaranya diisi aktris pendukung terbaik dalam Oscar 2014, Lupita Nyong’o,” kata sang sutradara dikutip Telegraph.

Klasik
Walt Disney Animation Studio menghidupkan kembali kisah klasik Kipling yang telah lekat selama 12 dekade. Pria berdarah Inggris itu menulis The Jungle Book (1894) karena terpesona keindahan alam India. Seiring dengan waktu, buku ini difi lmkan dalam berbagai format, termasuk animasi The Jungle Book (1967) dan The Jungle Book 2 (2003) oleh Walt Disney Production. “Kisah Mowgli yang dibesarkan kawanan serigala dan tumbuh di hutan merupakan salah satu cerita klasik yang dekat di hati banyak orang. Saya yakin kembalinya The Jungle Book ke layar lebar akan mengangkat memori masa lalu serta mengenalkan kembali kisah ini ke generasi baru anak-anak di seluruh dunia,” ungkap Favreau dalam siaran pers yang diterima Media Indonesia, Kamis (7/4). Menariknya, film ini ialah menggunakan teknologi computer-generated imagery (CGI) sehingga gambar yang ditampilkan terlihat detail dan nyata dalam format 3 dimensi. Bahkan, untuk mendapatkan gambaran detail harimau untuk Shere Khan, Favreau mendatangkan harimaunya langsung bersama pelatihnya sehingga bisa diketahui gerakan persuasif, berat, bahkan detail bulu singa. Film berdurasi 105 menit itu memang diperuntukkan anak-anak. Namun di India, badan sensor film menyatakan orangtua harus mendampingi anak mereka yang berusia di bawah 12 tahun yang ingin menontonnya karena animasi fi lm terasa nyata dan menyeramkan. (M-5)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Dedy P
Berita Lainnya