Manoj Punjabi Percaya Insting saat Produksi Film

Richaldo Y Hariandja
05/4/2016 07:07
Manoj Punjabi Percaya Insting saat Produksi Film
(MI/Atet Dwi Pramadia)

PRESIDEN Direktur MD Picture Manoj Dhamoo Punjabi, 43, mengatakan percaya terhadap insting untuk menentukan produksi film. Insting menjadi hal yang penting baginya untuk menghindari kesalahan yang pernah dilakukan dalam beberapa film. Tidak tanggung-tanggung, judul-judul potensial seperti Rudy Habibie, Surga yang tidak Dirindukan 2, Merry Riana, dan beberapa sekuel film yang pernah sukses akan digulirkan hingga 2019.

Secara khusus, dia juga menyarankan tiap pribadi yang ingin mulai masuk ke industri film agar belajar dari kesalahan yang dialaminya. Seiring dengan waktu, insting tersebut, dikatakan Manoj, akan muncul.

Selain itu, penyisipan judul-judul film yang dirasa potensial oleh pria kelahiran Jakarta tersebut akan dilakukan untuk mengisi kekosongan jeda antarjudul film besar.

"Semua itu karena insting. Kalau saya lihat judul dan jalan cerita sangat kuat, saya konsentrasi penuh di situ," ucap Manoj.

Rencana hingga jangka panjang itu juga menjadi mimpinya yang ingin menjadikan film sebagai industri. Pria lulusan Indonesian European University itu juga memiliki strategi jitu. "Kalau hanya berbasis proyek, film akan dikeluarkan dalam dua hingga tiga tahun sekali, tapi apakah dengan strategi tersebut, kita bisa hidup? Tentu tidak," terang Manoj saat disambangi Media Indonesia di kantornya, di Jakarta, beberapa waktu lalu.

Tidak mengherankan jika kemudian pihaknya menyabet enam penghargaan sekaligus dalam ajang Indonesia Box Office Movie Award (IBOMA) 2016. Penghargaan IBOMA, dikatakan pria yang memulai Rumah Produksi MD pada 2002 tersebut, merupakan pembuktian terhadap kemampuan MD Picture. "Kita harus bisa jadi tuan rumah di negara sendiri dan tamu istimewa di negara lain," ujar Manoj.

Masuk Hollywood
Salah satu strategi lain untuk menjadikan film Indonesia sebagai Industri ialah dengan melebarkan distribusi ke negara asing. Kali ini, Manoj berencana masuk ke ranah perfilman nomor satu di dunia, Hollywood.

Untuk itu, gagasan Manoj untuk berinvestasi dalam 10 judul film Hollywood dipandang sebagai salah satu langkah besar menuju jalan tersebut. "Kami (MD Picture) bukan sebagai distributor, kami ialah investor, itu berarti hak cipta ada di kami," papar Manoj.

Menurutnya, berinvestasi di 'Negeri Paman Sam' merupakan cara terbaik untuk belajar ketimbang harus sekolah dan mendapatkan ilmu distribusi yang berjalan di Hollywood. Manoj sendiri memberi target kepada dirinya untuk mengetahui bagaimana distribusi, jaringan, dan cara mendapatkan untung di Hollywood.

"Sekarang gimana caranya saya jual ke sana kalau tidak tahu jaringan, saya bisa apa?" sergah Manoj.

Manoj mengatakan judul film Hollywood yang akan keluar pertama kali di tahun ini ialah Devil's Whispers yang saat ini dalam proses casting dan direncanakan keluar pada Oktober atau November tahun ini. "Selanjutnya, tahun ini akan ada tiga judul film yang akan saya gulirkan, tunggu saja tanggal mainnya," tutup Manoj. (H-5)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Berita Lainnya