Giorgio Armani Berkomitmen Bebas Bulu Sepenuhnya

Retno Hemawati
29/3/2016 00:00
Giorgio Armani Berkomitmen Bebas Bulu Sepenuhnya
(THINKSTOCK)

DESAINER fesyen asal Italia, Giorgio Armani, 81, menyatakan rumah mode yang dipimpinnya akan terbebas dari produk bulu binatang.

Langkah itu akan dimulai untuk koleksi musim gugur/musim dingin 2016 pada lini fesyennya, yakni Emporio Armani, Armani Prive, Armani Exchange, AJ Armani Jeans, dan Armani Casa.

Janji itu ditepati setelah ia bekerja sama dengan The Humane Society Amerika Serikat (AS) dan Aliansi Bebas Bulu, salah satu dari 40 organisasi yang tergabung dalam 40 koalisi perlindungan binatang di 28 negara.

Koalisi itu sepakat untuk mengakhiri perdagangan bulu binatang.

"Saya senang mengumumkan Armani Group telah membuat komitmen yang kuat untuk menghapuskan penggunaan bulu binatang untuk koleksi kami," kata Armani dalam surat pernyataannya.

Armani telah memikirkan alternatif lain yang berhubungan dengan teknologi.

"Kemajuan teknologi memungkinkan kita selama bertahun-tahun untuk memiliki alternatif daripada meneruskan praktik kekejaman yang telah dilakukan pada binatang. Perusahaan saya sekarang mengambil langkah besar ke depan, mencerminkan perhatian kita pada isu-isu kritis untuk melindungi dan merawat dua hal, yakni lingkungan dan binatang," tegas dia.

Juru bicara Armani menolak untuk membeberkan berapa keuntungan perusahaan yang telah didapatkan dari produk fesyen bulu yang mereka produksi.

Pendapatan itulah yang memancing kemarahan aktivis hak-hak binatang selama bertahun-tahun.

Ketua Aliansi Bebas Bulu, John Vinding, kemudian memuji keputusan Armani. Dia mengatakan demikian, "Seorang pria yang telah memengaruhi tren fesyen selama puluhan tahun telah membuktikan kasih sayang dan inovasi merupakan masa depan dunia fesyen."

PETA juga melontarkan pendapatnya terkait dengan keputusan Armani.

PETA menyebutkan keputusan itu merupakan kemenangan yang luar biasa karena sebuah merek fesyen mewah berkolaborasi dengan pendukung perlindungan binatang.

Seperti tidak mau ketinggalan, The Humane Society International juga menyampaikan apa yang telah diputuskan Armani telah menghasilkan pesan yang kuat.

Organisasi itu ingin industri lain, terutama desainer fesyen yang masih menggunakan bulu binatang, harus meniru langkah ini.

Pengikut

Pada 2008, Giorgio Armani menjadi target serangan kelompok penyayang binatang People for the Ethical Treatment of Animals (PETA).

Saat itu petinggi PETA mendesak selebritas Hollywood, seperti Tom Cruise, Matthew McConaughey, Kristin Chenoweth, Glenn Close, dan Heidi Klum, untuk memboikot produk fesyen Georgio Armani.

Hal itu dilakukan setelah Armani mengingkari janji produknya akan bebas bulu pada 2007.

Apa yang dilakukan Armani sebenarnya bukan hal yang baru karena telah didahului Ralph Lauren, Hugo Boss, Calvin Klein, dan Tommy Hilfiger.

Tahun lalu, Hugo Boss telah mengumumkan untuk memperlakukan binatang dengan lebih baik, seperti bebas bulu, dengan beberapa langkah mencari pemasok wol yang lebih manusiawi dan menghentikan pencabutan bulu angsa.

Desainer Stella McCartney bahkan telah lama mengikuti pola vegetarian, menghindari pemanfaatan kulit, dan bulu binatang. (H-2)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Vicky
Berita Lainnya