Berhenti Tiga Tahun Temukan Jati Diri

MELATI YUNIASARI FAUZIYAH
23/3/2016 05:35
Berhenti Tiga Tahun Temukan Jati Diri
(MI/PANCA SYURKANI)

PENYANYI Marcello Tahitoe, 33, menuturkan genre musik pop yang dimainkan selama bermusik saat itu tidak sesuai dengan jati dirinya. Dia kemudian mengubah haluan dengan cara keluar dari label rekaman sebelumnya dan berhenti bermusik selama tiga tahun. Meskipun begitu, ia tetap bersyukur atas kesempatan yang diberikan melalui album pertama hingga ketiga yang mendatangkan banyak berkat dan rezeki. Pelantun Pergi untuk Kembali itu akhirnya mengenal jati dirinya yang sejati dalam bermusik. Dia mengaku butuh waktu satu dekade untuk memantapkan langkah pada pilihannya dan melanjutkan kariernya di dunia musik. Dia juga menegaskan kini nama panggungnya berubah dari Ello menjadi Cello. “Kenapa jadi Cello, ya karena sebenarnya itu emang nama kecil gue,” ungkapnya. Cello yang merupakan anak ketiga pasangan musikus Minggus Tahitoe dan penyanyi pop Diana Nasution itu baru saja melahirkan album yang ia beri judul Jalur Alternatif, Senin (21/3), di Hard Rock Cafe, Jakarta. Album itu mengusung genre alternative rock.

Ada cerita menggelitik di balik nama dari judul album terbarunya itu. Ia mengakui Jalur Alternatif terinspirasi oleh jalur-jalur di puncak yang banyak menawarkan alternatif. “Nama dari album Jalur Alternatif ini terinspirasi oleh jalur-jalur di Puncak yang suka ada amang-amang vila, kan di sana banyak jalur alternatifnya. Sekaligus mau nunjukin ke orangorang untuk mencapai suatu tempat enggak harus lewat satu jalur saja,” tuturnya sembari tertawa. Melalui album keempatnya, dia juga ingin memberi tahu banyak orang bahwa untuk mencapai kesuksesan, seseorang tidak perlu mengikuti jalurjalur yang sudah ada. Mereka bisa menciptakan jalur sendiri hingga mencapai tujuan yang diinginkan. Dia juga siap harus memulai karier dari awal. “Ternyata banyak juga yang enggak tahu nih, tapi enggak apa-apa. Menurut gue, gue lebih baik mulai dari nol, tapi dengan karakter diri gue 1.000% dan orang jadi harus belajar tahu lagi diri gue siapa, gue enggak apa-apa deh,” kata dia. Gandeng musisi Untuk mewujudkan album itu, dia menggandeng musisi ternama Tanah Air seperti Ridho ‘Slank’, Baron, Ikmal Tobing, Yoyo ‘Musikimia’, Maggie ‘Rif’, Timotius, dan Brian ‘S07’. Dari total 10 lagu di album terbarunya itu, lagu berjudul Aku Ada di Belakangmu merupakan lagu yang ditulis sang ayah, Minggus. Lagu Berdiri sampai Mati (BSM) dijadikan single andalan. Lagu itu didedikasikan untuk sang ibu yang telah meninggal dunia setelah sempat berjuang melawan penyakitnya. “Sebenarnya lagu itu sudah jadi ketika nyokap masih hidup, tapi tidak tahu kenapa setiap dengar lagu ini selalu teringat nyokap. Lagu ini menceritakan struggling dan gue tahu betul gimana nyokap berjuang melawan penyakitnya waktu itu.” Ia pun merasa sangat bangga dengan album terbarunya itu, sebab ia dapat tetap bermusik dengan menjadi dirinya sendiri tanpa harus memikirkan tren pasar. “Selain itu, gue sangat nyaman dengan penampilan baru ini,” ujar pria kelahiran 20 Februari 1983 itu. (H-5)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Dedy P
Berita Lainnya