Headline
Surya Paloh tegaskan Partai NasDem akan lapang dada melakukan transformasi regenerasi.
Surya Paloh tegaskan Partai NasDem akan lapang dada melakukan transformasi regenerasi.
Kumpulan Berita DPR RI
BAND rock asal Inggris, The Rolling Stones, akan menggelar konser terbuka gratis di Havana, Kuba, pada 25 Maret.
Konser itu, selain menandakan The Rolling Stones sudah tidak lagi dicekal, juga berarti permusuhan lebih dari setengah abad pada Perang Dingin telah berakhir.
Konser band beranggotakan Mick Jagger, 72, Keith Richards, 72, Charlie Watts, 74, dan Ronnie Wood, 68, tersebut akan berlangsung setelah Presiden Amerika Serikat Barack Obama merampungkan kunjungan ke Kuba.
Secara resmi, kunjungan itu juga merupakan yang pertama kali dilakukan Presiden AS setelah 1928.
Sebelumnya, pada akhir 2014, Obama dan Presiden Kuba Raul Castro telah bertemu dan sama-sama berupaya mencari cara memperbaiki hubungan.
Setelah itu, pintu bagi para penghibur, seniman, dan pebisnis AS mulai terbuka.
"Kami telah melakukan pertunjukan di berbagi tempat khusus selama karier panjang kami, tetapi pertunjukan di Havana akan menjadi acara penting bagi kami dan kami harap bagi semua teman di Kuba merasakan hal itu," kata keempat anggota grup itu dalam sebuah pernyataan, Selasa (1/3).
Kuba kemudian masuk daftar perjalanan Concert for Amity The Rolling Stones yang rencana awalnya akan berkeliling Amerika Latin dan berakhir pada 17 Maret di Kota Meksiko.
The Rolling Stones menilai konser itu penting karena diselenggarakan di negara komunis yang pernah mencekal mereka dengan alasan penyimpangan ideologi.
Tidak hanya The Rolling Stones, pada 1962, Fidel Castro yang memimpin negara itu sejak 3 Oktober 1965 hingga 19 April 2011 juga pernah mengecam Beatles dan Elvis Presley.
Alasan Castro, dirinya ingin 'menyembuhkan' Kuba dari penyimpangan ideologi termasuk pemuda berambut panjang dan homoseksual.
Mereka juga dipandang pertanda serangan imperialis bagi kaum muda.
Selain itu disebutkan, Castro tidak menyukai musik rock atau hippies.
Pada 1968 dia juga menghilangkan semua sisa kapitalisme dengan cara menutup kelab malam Havana selama satu tahun.
Castro melunak pada 8 Desember 2000.
Dia mulai menghapus sensor musik dan menghadiri pembukaan patung salah satu anggota Beatles, John Lennon, di taman Havana.
Pada saat itu ia mengungkapkan penyesalannya tidak mengenal Lennon sejak lama.
Dibuat film
Konser yang sepertinya akan menjadi konser musik rock terbesar di Kuba itu diprediksi bakal berlangsung dan akan dibuat film.
Keistimewaaan lain, konser The Rolling Stones akan diselenggarakan di Ciudad Deportiva Havana, sebuah kompleks olahraga seluas 26 hektare.
"Ini juga menjadi konser terbuka pertama di Kuba yang dilakukan kelompok musik Inggris," kata The Rolling Stones.
Konser kali ini mendapatkan banyak sponsor, seperti The Gibson Foundation, Vic Firth, RS Berkeley, Pearl, Zildjian, Gretsch, Latin Percussion, Roland, dan BOSS.
Penduduk di satu-satunya negara yang memenuhi definisi World Wide Fund untuk Lingkungan itu juga menyambut baik rencana konser The Rolling Stones.
"Kami telah menanti mereka di sini selama bertahun-tahun. Musik mereka tidak ada batasan. Sekarang akan ada pembukaan dan kami dapat menikmati mereka seutuhnya," Armando Gonzalez, 57. (H-1)
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved