Headline
Surya Paloh tegaskan Partai NasDem akan lapang dada melakukan transformasi regenerasi.
Surya Paloh tegaskan Partai NasDem akan lapang dada melakukan transformasi regenerasi.
Kumpulan Berita DPR RI
IWAN Abdulrachman, 68, bukanlah ekonom, apalagi menteri bidang ekonomi yang risau memikirkan ekonomi Indonesia. Namun, seniman asal Bandung, Jawa Barat, yang biasa dipanggil Abah Iwan itu mencoba menebarkan virus optimisme perekonomian Indonesia lewat lagu-lagu ciptaannya.
Abah Iwan melakoni itu dalam acara Stakeholders Gathering, Optimisme Perekonomian Indonesia 2016 di Gedung Kemenkeu, Jakarta, Kamis (4/1).
Dengan memetik gitarnya, Abah Iwan menyanyikan lagu Melati dari Jaya Giri yang dipopulerkan grup musik Bimbo.
Mentari kelak kan tenggelam
Gelap kan datang dingin mencekam
Harapanku bintang kan terang
Memberi sinar dalam hatiku
“Jadi, lagu itu saya buat untuk menggambarkan pendaki gunung yang kedinginan hampir mati, tetapi tetap memiliki harapan dari bintang terang yang memberi sinar dalam hati. Itulah perekonomian Indonesia. Meski ada tantangan, kita harus tetap optimis, tetap punya harapan,” tuturnya yang disambut tepuk tangan hadirin, termasuk Menteri Keuangan Bambang Brodjonegoro.
Ia kemudian membawakan lagu Burung Camar yang dipopulerkan Vina Panduwinata hingga menghantarkan penyanyi cantik itu meraih penghargaan di World Song Festival di Jepang pada 1985.
Tiba-tiba ‘ku tertegun
lubuk hatiku tersentuh
Perahu kecil terayun nelayan tua di sana
Tiga malam bulan t’lah menghilang
Langit sepi walau tak bermega
Namun, Abah Iwan menyelipkan sedikit kekritisan ketika menjelaskan lirik lagu itu. “Nelayan dalam lagu itu sudah melaut tiga hari tiga malam. Dia mungkin tak pernah makan ikan, sementara kita di meja ini dihidangkan menu ikan. Jangan lupa kucurkan bantuan untuk nelayan di pelosok-pelosok sana agar mereka optimistis juga,” katanya mengingatkan.
Abah Iwan juga menyanyikan lagu Flamboyan yang dipopulerkan Acil Bimbo.
Bunga flamboyan itu diraihnya
Wajahnya terlihat sayu
Flamboyan berguguran
Berjatuhan, berserakan
Sejak itu sang dara berharapkan
Esok lusa kan bersemi kembali
“Bunga flamboyan berguguran, tetapi tetap optimistis karena masih ada harapan esok lusa bersemi kembali. Begitulah kita tetap optimis dengan ekonomi kita,” pungkas pria kelahiran Sumedang tahun 1947 itu. (H-3)
usman@mediaindonesia.com
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved