Misi Gagal Zat Kimia

Her/M-4
21/5/2017 09:34
Misi Gagal Zat Kimia
(Dok. Daily mail)

MISI rahasia John Stratton (Dominic Cooper) dan Marty (Tyler Hoechlin) menyusup ke markas target, berujung kacau. Gedung yang mereka masuki le­ngang tanpa penja­gaan, hingga terasa mencurigakan. Mereka mencari satu hal, yakni zat kimia untuk senjata pemusnah massal.

Orang-orang yang bekerja di tempat itu mereka temukan dalam kondisi tak bernyawa. Jelas bagi Stratton, mereka sudah terlambat. Ada pihak lain yang juga mengincar zat kimia itu, dan nahasnya mereka telah berhasil mengambilnya lebih dulu.

Tak hanya itu, insting mereka mengatakan kedatangan mereka sudah diantisipasi, bahkan ditunggu. Sebagai anggota Special Boat Service (SBS) Inggris yang bekerja dengan penuh kerahasiaan, itu pertanda bahaya. Pastilah ada seorang mata-mata di antara mereka, yang membocorkan setiap rencana dalam misi rahasia mereka.

Sembari mengungkap musuh dalam selimut di lembaganya, timnya pun ternyata harus menghadapi Grigory Barovsky, seorang agen khusus yang dinyatakan sudah tewas. Grigory dikenal sebagai agen dengan kemampuan mumpuni, cerdik mengatur strategi. Karena dulunya dia seorang agen, tentunya dia tahu banyak tentang lembaga tersebut.

Grigory memiliki dendam yang ingin dibalaskan. Berbekal senjata kimia, dia ingin menuntaskan dendamnya itu. Misi Stratton pun berubah menjadi aksi kejar-kejaran dengan Grigory, sembari memprediksi apa sebenarnya yang akan menjadi target serangannya.

Film Stratton karya sutradara Simon West diangkat dari novel Duncan Falconer berjudul yang sama. Film thriller Inggris itu menawarkan banyak adegan aksi dan perang, banyak adegan pertempuran yang justru mengecewakan. Misalnya, ketika Stratton dan temannya mengejar Grigory di kanal dengan menggunakan perahu karet. Ada bagian ketika Stratton melompat ke perahu lain, lalu kembali ke perahu karetnya sendiri. Gerakan itu tampak sangat tidak perlu dan tidak menambah nilai estetika.

Dari segi jalan cerita, film ini tidak memiliki bumbu yang membuat penonton terkesan. Tidak ada cukup selera humor untuk ditertawakan, demikian pula dengan bumbu percintaan. Ada upaya memasukkan percintaan dalam hubungan Stratton dengan Aggy (Gemma Chan), tapi tidak cukup kuat. Begitu pula dengan kisah masa lalu Grigory dengan Sumner (Connie Nielson), atasannya di SBS, tidak cukup misterius untuk mengundang rasa penasaran tentang apakah justru atasannya sendiri yang menjadi mata-mata untuk musuh mereka.

Kegagalan film yang mulai tayang di bios­kop Indonesia di akhir pekan ini makin kentara dengan adegan pelumpuhan senjata kimia yang hendak diluncurkan. Senjata kimia yang konon memiliki kemampuan mematikan yang dahsyat, justru diperlakukan dengan cara yang sama sekali tidak hati-hati, seolah bahkan bila meledak, senjata kimia tersebut tidak akan berbahaya. (Her/M-4)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Oka Saputra
Berita Lainnya