Endank Soekamti - Bikin Album Sekaligus Mengajar di Papua Barat

KELOMPOK musik asal Yogyakarta, Endank Soekamti, akan membuat album kedelapan di Provinsi Pa­pua Barat. Selain membuat album, selama berada di sana, mereka bakal melakukan sejumlah kegiatan lain, di antaranya mengajar dan berbagi dengan anak-anak pesisir Papua Barat.

Sebelum berangkat ke Papua Barat, mereka terlebih dahulu menyelesaikan simulasi rekaman di luar studio di satu tempat peristirahatan di Kaliurang, Kabupaten Sleman, Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY). Simulasi tersebut merupakan bentuk ke­seriusan Endank Soekamti dalam mengoptimalkan persiapan agar proses pembuat­an album tidak banyak menemui kendala.

Dengan demikian, waktu yang tersedia di Papua Barat selama 30 hari dapat dimanfaatkan secara maksimal untuk berkarya dan berbagi. “Secara teori, kita bisa membacanya dari sumber mana pun. Namun, di luar sana kita tak tahu surprise apa yang akan terjadi. Untuk itu, kita harus mempraktikkan sendiri supaya mengerti apa kendala sebenarnya di lapangan,” jelas salah satu punggawa Endank Soekamti, Erix Soekamti, kemarin.

Menurutnya, simulasi juga dilakukan agar mereka terbiasa dengan perangkat rekaman yang di antaranya baru saja di-upgrade, misalnya, peralatan yang akan digunakan Dory Soekamti.

“Fasilitas rekaman kita sekarang ada alat barunya, yaitu fractal yang mampu mengimitasi suara gitar semirip mungkin. Ini berguna untuk mengurangi bagasi karena tak perlu lagi membawa amplifier,” ujar Erix.

Saat simulasi, semuanya lancar dan peralatan telah lengkap, termasuk guide untuk recording dan pernak-pernik kelengkapan rekaman, seperti kabel-kabel serta antisipasi kebocoran suara. Dengan demikian, kelompok musik itu siap berangkat ke Papua Barat.

Tony Soekamti yang di panggung lebih dikenal dengan The Super SAS, juga antusias menantikan proses rekaman luar ruang yang merupakan pengalaman pertamanya.

Selain yang berkaitan dengan produksi rekaman luar ruang, persiapan lain untuk kegiatan mengajar dan berbagi dengan anak-anak di Papua Barat telah disiapkan, di antaranya buku-buku dan perlengkapan permainan anak-anak.

Sahur Kamtis
Proses pembuatan album di Papua Barat berlangsung bersamaan dengan bulan suci Ramadan. Untuk vlog dan Youtube yang biasa mereka isi dengan berbagai konten, mulai cerita anak hingga pendidikan, selama Ramadan, Endank Soekamti akan mengisinya dengan konten-konten bernapas keagamaan.

Agar penayangannya tidak terkendala oleh sinyal, bersama tim Euforia Audiovisual Yogyakarta, konten tersebut terlebih dulu dibuat dan akan diunggah setiap pukul 03.00 WIB dengan tajuk Sahur Kamtis.

Proses pembuatan album dan aktivitas lain yang dilakukan kelompok musik tersebut selama berada di Papua Barat juga akan tetap ditayangkan dengan judul Ngintip Pembuatan Album Soekamti.

Acara hasil kerja sama dengan Citranet dan Mikrotik Indonesia yang diproduseri Dwi Lanang Sentosa itu akan dipandu Alit Jabang Bayi dan Fira Sasmita. (H-2)