Headline
Surya Paloh tegaskan Partai NasDem akan lapang dada melakukan transformasi regenerasi.
Surya Paloh tegaskan Partai NasDem akan lapang dada melakukan transformasi regenerasi.
WALI Kota Jambi, Syarif Fasha, 48, pada Rabu (26/4), dianugerahi Duta Perdamaian oleh Universal Peace Federation. Dia dinilai sukses membangun kota yang harmoni dan damai ternyata juga mendapat sorotan dan apresiasi yang luas dari dunia internasional.
“Jadi sebetulnya saya juga tidak tahu ada penilaian, 2016 sudah masuk dalam 30 besar dari 7.000 kabupaten/kota di seluruh dunia dalam hal menangani konflik horizontal. Tapi kami gagal mendapatkan Guangzhou Awards karena harus lima besar,” kata Syarif melalui sambungan telepon dengan Media Indonesia, kemarin malam.
Tidak berhenti dalam kegagalan, tahun ini Jambi kemudian kembali masuk 30 besar dunia dalam partisipasi menggerakkan masyarakat untuk melaksanakan semua yang terkait dengan pembangunan. Pendeknya masyarakat selalu dilibatkan. “Itu hasil dari upaya kami bersama mempersatukan beragam agama dan etnik yang ada di Jambi.”
Penghargaan tersebut langsung diserahkan Sekjen UPF untuk Asia, Ursula Mclackland, yang didampingi Sekjen UPF Indonesia, Alfred R Forno dan Ketua Forum Rektor se-Indonesia Prof Dr H Suyatno.
Syarif merupakan penerima ke-2 di Indonesia setelah sebelumnya anugerah yang sama juga berikan kepada Wali Kota Manado. Syarif Fasha juga menjadi satu-satunya kepala daerah dari Provinsi Jambi yang mendapat apresiasi menerima anugerah tersebut.
Dia pun berbagi kiat tentang prestasinya itu, yakni selalu memberikan bantuan untuk kelompok persatuan umat beragama untuk operasional. “Bantuan ini memang berupa uang yang diambil dari anggaran pendapatan, dan belanja daerah (APBD), dananya sebesar Rp50 juta per tahun, tetapi bukan nilai angkanya, yang penting penghargaan untuk mereka,” tutur dia.
Dia menambahkan, bagi sekelompok etnik tertentu yang kaya, uang senilai Rp50 juta tidak ada artinya. “Tetapi dengan kami memberikan itu, mereka merasa dihormati, diakui, dan tidak termarginalkan. Penghargaan itu lebih dari uang,” katanya.
Selain itu, Syarif juga berupaya setiap tahun selalu berkumpul bersama, multiagama, dan multietnik untuk menyaksikan penampilan kesenian. Setiap tahun pula pihaknya menyelenggarakan silaturahim suku-suku yang ada di Jambi dalam bentuk acara besar.
Rajin donor
Syarif juga mempunyai kebiasaan unik, yakni menyumbangkan darahnya bagi yang membutuhkan. “Kebetulan golongan darah saya B+, agak langka tetapi cocok untuk penderita talasemia, saya tidak keberatan harus sesering mungkin donor darah asal dokter menyatakan saya dalam kondisi sehat,” kisahnya.
Dia selalu menjaga kondisi tubuhnya tetap sehat dengan tetap menjauhi konsumsi alkohol, tidak merokok, tidak mengonsumsi narkoba, dan tetap rajin olahraga seperti fitnes, tenis, golf, dan joging.
Hal unik lainnya, seluruh gajinya sebesar Rp6 juta setiap bulan sebagai wali kota dia sumbangkan untuk masyarakat miskin yang perlu dibantu di bidang kesehatan dan pendidikan itu. “Saya sebelum menjabat sudah janji demikian, hotel dan alat berat yang saya punyai sampai saat ini masih beroperasi. Dari situlah saya makan dan umrah setiap tahun,” katanya tidak bermaksud menyombongkan diri. (H-1)
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved