Headline
Surya Paloh tegaskan Partai NasDem akan lapang dada melakukan transformasi regenerasi.
Surya Paloh tegaskan Partai NasDem akan lapang dada melakukan transformasi regenerasi.
SOSOK Kartini yang tampak kalem dan lembut ternyata memiliki sisi lain yang mungkin sebagian orang belum tahu. Dia lincah dan selalu bertanya, tak mengherankan orang-orang di sekitarnya memanggilnya Trinil, nama burung kecil yang lincah dan selalu mengeluarkan suara nyaring.
Kartini yang begitu cerdas di sekolah dasar tak lagi bisa mengenyam pendidikan ke jenjang lebih tinggi karena harus dipingit, menunggu bangsawan melamarnya untuk menjadi Raden Ayu.
Namun, dia tak diam saja menghadapi semua itu. Dia ‘berontak’ dengan menuangkan pemikirannya dalam tulisan-tulisan. Tulisan-tulisan itu dimuat dalam majalah Belanda, De Hollandsche Leile.
Itulah sekelumit gambaran Kartini, pejuang emansipasi perempuan yang sosoknya ‘dihidupkan kembali’ lewat film Kartini yang tengah tayang di bioskop.
Artis Dian Sastrowardoyo, 35, yang didapuk jadi pemeran utama mengakui memerankan Kartini merupakan tugas berat.
“Aku penggemar berat Kartini. Memang ini tugas yang sangat besar buat siapa pun, tapi kalau terlalu mengkhawatirkan, jadinya enggak produktif. Jadi, aku tenang saja, berdoa, jalani apa yang harus aku lakukan,” kata Dian di Jakarta, beberapa waktu lalu.
Ia pun mempersiapkan diri secara serius. Salah satunya dengan membaca semua referensi pustaka soal Kartini. Artis yang telah membintangi sederet film nasional itu menyelesaikan syuting dengan sepenuh hati. Bahkan, ia rela meninggalkan keluarga berminggu-minggu demi maksimalnya film tersebut.
“Semoga hasilnya bisa dinikmati dan menjadi inspirasi bagi semua masyarakat Indonesia,” harap ibu dua anak itu.
Satu hal yang ditekankan Dian, di era sekarang, setiap perempuan juga bisa ‘menjadi’ Kartini. Caranya, dengan menjadikan diri sebagai sosok yang bisa menginspirasi banyak orang.
“Membuat hidupnya lebih berarti, bukan hanya untuk dirinya sendiri tapi juga untuk orang lain, bahkan masyarakat luas,” tegasnya.
Dukungan suami
Pada kesempatan itu Dian juga mengungkapkan betapa berartinya dukungan keluarga, terutama suami, dalam perjalanan kariernya. Termasuk saat ia menjalani syuting Kartini. Tiap kali menjalani adegan yang dirasanya sulit, ia pun menelepon sang suami, Maulana Indraguna Sutowo.
“Saya telepon suami, ‘Mas doain ya, sekarang ini adegannya susah lho’. Setiap akan adegan yang berat, saya selalu minta restu,” tuturnya.
Menurut Dian, ada beberapa adegan yang membutuhkan persiapan mental ekstra, yaitu ketika beradu akting dengan Christine Hakim yang berperan sebagai ibunya, kemudian adegan saat mengajukan syarat-syarat pernikahan, dan adegan berpamitan dengan keluarga.
“Beberapa adegan itu, saya yakin kalau tidak ada dukungan dari suami dan keluarga, tentu susah menjalaninya,” ucapnya. (Ant/H-3)
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved