Headline
Undang-Undang Cipta Kerja dituding sebagai biang keladi. Kini juga diperparah Peraturan Menteri Perdagangan No 8 Tahun 2024 yang merelaksasi impor.
Undang-Undang Cipta Kerja dituding sebagai biang keladi. Kini juga diperparah Peraturan Menteri Perdagangan No 8 Tahun 2024 yang merelaksasi impor.
Maduro menyamakan pemilihan umum kali ini dengan salah satu pertikaian militer paling terkenal dalam perjuangan Venezuela untuk merdeka dari Spanyol.
SOMALIA ingin mencontoh keberhasilan penyelenggaraan haji Indonesia. Negara Islam tersebut menilai jemaah haji Indonesia yang jumlahnya sangat besar bersikap sangat tertib.
Ketua Misi Haji Somalia Umar Faruk, menyampaikan hal itu, saat berkunjung ke Kantor Urusan Haji Indonesia Daerah Kerja Makkah, di Makkah, Minggu (1/9).
"Indonesia dengan jumlah jemaah yang sangat besar tapi paling tertib. Sedangkan kami, jemaah Somalia hanya 11.500, tapi belum bisa tertib seperti Indonesia," kata Umar Faruk, yang diterima oleh Kepala Daerah Kerja Makkah, Subhan Cholid, seperti dilaporkan wartawan Media Indonesia, Sitria Hamid, dari Makkah.
Sebelumnya, Malaysia dan Turki juga menyatakan bahwa Indonesia merupakan salah satu negara penyelenggara haji terbaik. Dan mereka j ingin belajar pengelolaan penyelenggaraan haji dari Indonesia
Baca juga: Jemaah Rela Belanja Banyak di Tanah Suci karena Bawa Berkah
Dalam pertemuan Minggu (1/9), Somalia pun menyatakan keinginannya untuk mencontoh keberhasilan penyelenggaraan haji Indonesia. Dan ingin menjalin kerja sama dengan misi haji Indonesia
"Kami ingin belajar bagaimana menyusun jadwal, mengatur pengelompokan jemaah, membina jemaah, serta menyediakan layanan sejak tanah air hingga Arab Saudi," kata Umar Faruk.
Menanggapi hal itu, Kepala Daerah Kerja Mekah Subhan Cholid mengatakan, bahwa Indonesia sangat terbuka untuk melakukan tukar informasi dan pengalaman terkait penyelenggaraan haji dengan negara mana pun. Termasuk dengan Somalia.
"Kami menyambut baik kedatangan teman-teman Misi Haji Somalia, dan terbuka untuk berbagi pengalaman," kata Subhan Cholid.
Dia menyebutkan, bahwa salah satu kunci yang menjadi kekuatan Indonesia dalam penyelenggaraan haji adalah ketatnya penjadwalan yang dibuat oleh Misi Haji Indonesia.
"Kami membuat jadwal dengan detail dan rigid. Dengan jadwal ini, kami kemudian dapat mengatur skenario layanan sepanjang musim haji berlangsung," jelasnya. (OL-1)
KEMENTERIAN Agama menggelar rapat kerja nasional evaluasi penyelenggaraan ibadah haji 1440H/2019 M, di Jakarta, 8 - 10 Oktober
Ketiga jemaah haji itu diperbolehkan pulang atas rekomendasi Medif (Medical Informatian Form) dan dinilai layak terbang
KEBERHASILAN sistem penempatan jemaah haji yang diterapkan pada penyelenggaraan haji 2019 menjadi alasan pemerintah untuk mempertahankan sistem tersebut pada penyelenggaraan haji
“Kemenag akan melakukan pertemuan dengan kementerian terkait, seperti kemenlu, kemenaker, kementerian pariwisata, imigrasi, untuk membuat regulasi."
Jemaah haji Indonesia yang terakhir mendapatkan Eyab, sesuai data Panitia Penyelenggara Ibadah Haji (PPIH) adalah embarkasi SUB (Surabaya) 84, SUB 85 serta Jakarta (JKG) 65.
Jemaah haji kloter 15 Embarkasi Balikpapan (BPN-15) menjadi yang terakhir kembali ke Tanah Air.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved