Headline
Undang-Undang Cipta Kerja dituding sebagai biang keladi. Kini juga diperparah Peraturan Menteri Perdagangan No 8 Tahun 2024 yang merelaksasi impor.
Undang-Undang Cipta Kerja dituding sebagai biang keladi. Kini juga diperparah Peraturan Menteri Perdagangan No 8 Tahun 2024 yang merelaksasi impor.
Maduro menyamakan pemilihan umum kali ini dengan salah satu pertikaian militer paling terkenal dalam perjuangan Venezuela untuk merdeka dari Spanyol.
DENGAN jumlah jemaah haji terbanyak di dunia, Indonesia dinilai berhasil menyelenggarakan seluruh proses ibadah haji dengan tertib dan teratur. Sejumlah negara sahabat seperti Turki dan Malaysia berniat menjadikan sistem penyelenggaraan haji Indonesia sebagai rujukan mereka.
“Kami ingin sekali belajar bagaimana mengelola haji seperti Indonesia. Pembicaraan ini kami harap dapat kita lanjutkan,” ucap Direktur Jenderal Haji dan Umrah Turki Remzi Bircan menyampaikan itu saat menggunjungi Misi Haji Indonesia di Mekah, Selasa (20/8).
Menurut Remzi, saat ini Indonesia memiliki kuota tiga kali lipat lebih besar daripada Turki. “Sangat sulit, bagaimana kita bisa mengorganisasi jemaah 80 ribu berangkat dari Mekah ke Arafah pada waktu yang bersamaan,” ungkapnya.
Remzi juga sempat terkejut kala membandingkan jumlah petugas haji. Turki memiliki 2.500 petugas untuk melayani 80 ribu jemaah haji. Indonesia hanya memiliki 4.300-an petugas untuk melayani 231 ribu jemaah haji.
Dirjen PHU Nizar Ali menyampaikan terima kasih atas apresiasi yang diberikan Turki. Ia menuturkan, meski jumlahnya terbanyak, jemaah haji Indonesia dikenal sebagai jemaah haji yang paling tertib dan penurut.
Kekaguman juga diutarakan Ketua Rombongan Haji Malaysia 1440 H Dato Sri Syed Saleh Syed Abdul Rahman saat bertemu dengan Misi Haji Indonesia di Mekah, Selasa. Jumlah jemaah haji Malaysia tahun ini tercatat 30 ribu orang.
Terkait dengan pelaksanaan haji, Kepala Daerah Kerja Madinah Akhmad Jauhari menerangkan jemaah haji Indonesia gelombang dua dari Mekah mulai diberangkatkan ke Madinah mulai Rabu (21/8) pagi.
Menurut dia, 14 kloter dari Madinah tersebut akan menempati hotel di lima wilayah sektor. Seperti jemaah haji gelombang satu, jemaah haji gelombang dua akan tinggal di Madinah selama 8,5 hari sebelum akhirnya kembali ke Tanah Air pada Jumat (30/8).
“Kalau kita lihat, jumlah jemaah lebih banyak gelombang kedua (daripada gelombang pertama), dari 529 kloter, ada 300 kloter berisi 110 ribu jemaaah, kurang lebih 57%-nya di gelombang kedua,” tambahnya. (H-2)
KEMENTERIAN Agama menggelar rapat kerja nasional evaluasi penyelenggaraan ibadah haji 1440H/2019 M, di Jakarta, 8 - 10 Oktober
Ketiga jemaah haji itu diperbolehkan pulang atas rekomendasi Medif (Medical Informatian Form) dan dinilai layak terbang
KEBERHASILAN sistem penempatan jemaah haji yang diterapkan pada penyelenggaraan haji 2019 menjadi alasan pemerintah untuk mempertahankan sistem tersebut pada penyelenggaraan haji
“Kemenag akan melakukan pertemuan dengan kementerian terkait, seperti kemenlu, kemenaker, kementerian pariwisata, imigrasi, untuk membuat regulasi."
Jemaah haji Indonesia yang terakhir mendapatkan Eyab, sesuai data Panitia Penyelenggara Ibadah Haji (PPIH) adalah embarkasi SUB (Surabaya) 84, SUB 85 serta Jakarta (JKG) 65.
Jemaah haji kloter 15 Embarkasi Balikpapan (BPN-15) menjadi yang terakhir kembali ke Tanah Air.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved