Headline
Undang-Undang Cipta Kerja dituding sebagai biang keladi. Kini juga diperparah Peraturan Menteri Perdagangan No 8 Tahun 2024 yang merelaksasi impor.
Undang-Undang Cipta Kerja dituding sebagai biang keladi. Kini juga diperparah Peraturan Menteri Perdagangan No 8 Tahun 2024 yang merelaksasi impor.
Maduro menyamakan pemilihan umum kali ini dengan salah satu pertikaian militer paling terkenal dalam perjuangan Venezuela untuk merdeka dari Spanyol.
JENAMA tekstil slow fashion Sejauh Mata Memandang (SMM) menampilkan koleksi busana bertajuk Sasi di hari ke-6 Plaza Indonesia Fashion Week (PIFW), Kamis (7/3).
Kata Sasi diambil oleh sang pendiri dan desainer SMM Chitra Subyakto dari bahasa Sansekerta yang berarti bulan (penanggalan), penanda waktu yang digunakan dalam kalender. Tajuk ini diambil sebagai pengingat akan waktu kita yang terbatas dan perlu dimanfaatkan sebaik-baiknya, pun merujuk pada bulan Ramadan yang melambangkan harapan serta makna baik dan khusus untuk banyak orang.
Untuk koleksi kali ini, Chitra menerapkan berbagai teknik busana, mulai dari teknik patchwork dengan memanfaatkan embali (upcycle) kain perca sisa produksi (limbah tekstil pra-konsumsi) dan mengubahnya menjadi produk baru. Kemudian ada teknik bordir dan bordir kerancang pada bahan tulle, linen serta katun yang dihias motif-motof khas SMM. Ada juga teknik batik cap pada kain Tencel Lyocell, katun primisima serta katun voile.
Baca juga : Ada Apa Saja Sih di Pameran Kedai Kita?
Terakhir, teknik tenun jacquard pada kain berbahan campuran Tencel lyocell dan katun berwarna putih yang menghasilkan motif samar-samar maskot ayam.
Pada presentasi kali ini, SMM menampilkan 17 looks yang terdiri dari ragam selendang yang dipadupadankan dengan berbagai potongan busana SMM, sementara motif-motifnya yang khas bernuansa warna hijau, terracotta, dan putih ditonjolkan dengan detail kerancang.
Salah satunya setelan busana yang dipenuhi detail motif yang menawan. Mulai dari potongan crop top, celana longgar, hingga selendang dengan motif kotak, floral, titik berwarna putih yang cocok dipadukan dengan warna kain oranye.
“Saya menemukan inspirasi untuk koleksi ini dari ibu saya yang sering mengenakan pakaian tradisional seperti kebaya, kemudian dipadukan dengan selendang untuk menyempurnakan penampilannya," kata Chitra Subyakto, seperti dikutip dari siaran pers yang diterima Media Indonesia, Jumat (8/3).
Sasi dijual secara eksklusif mulai 7 Maret 2024 dan dapat dibeli di Warung Pop-up Sejauh Mata Memandang di Plaza Indonesia, Lantai Basement dan pada webstore www.sejauh.com.(M-3)
Fast fashion adalah industri fesyen yang bergerak sangat cepat, dengan koleksi baru yang diluncurkan setiap minggu dan dijual dengan harga relatif murah.
Tidak hanya yang legendaris, sejumlah merek skincare yang terhitung muda juga membuka sistem maklun bagi merek lain.
PLTU Jawa 9 dan 10 menjadi pembangkit listrik pertama di Indonesia yang akan menggunakan amonia dan hidrogen hijau, mendampingi batu bara.
Meskipun telah banyak inisiatif gerakan, masyarakat Muslim di Indonesia secara umum masih banyak yang tidak tahu, tidak setuju semangat Green Islam.
Pemerintah melalui Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PU-Pera) terus mendorong penyediaan perumahan dan permukiman yang aman, nyaman, dan terjangkau.
PT Cemindo Gemilang, produsen Semen Merah Putih, untuk kedua kali meraih penghargaan kategori Continuing Progress in Climate Actions dari World Cement Association (WCA).
KARYA fesyen yang ramah lingkungan semakin digemari dan memiliki banyak peminat.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved