Fundamen Ekonomi Indonesia kian Kukuh

MI
07/4/2017 10:47
Fundamen Ekonomi Indonesia kian Kukuh
(ANTARA/Muhammad Adimaja)

BANK Pembangunan Asia atau Asian Development Bank (ADB) menilai Indonesia merupakan negara yang memiliki potensi untuk tumbuh tinggi. ADB memperkirakan pertumbuhan ekonomi Indonesia di tahun ini akan tumbuh 5,1% dan akan lebih tinggi lagi di 2018 menjadi 5,3%.

"Kami melihat pertumbuhan ekonomi Indonesia akan berlanjut dari 2016 yang tumbuh 5% dan kami perkirakan 2017 pada 5,1% dan 5,3% pada 2017," kata Kepala Perwakilan ADB, Winfried Wicklein, di Kantor ADB, The Office Tower, Jakarta Pusat, kemarin (Kamis, 6/4).

Winfried mengatakan pertumbuhan tersebut akan ditopang perdagangan terutama ekspor, konsumsi, juga investasi swasta. Dia mengungkapkan, berkat investasi dan perdagangan yang membaik, Indonesia akan mendapat momentum lebih lanjut untuk pertumbuhan ekonomi.

Meskipun demikian, untuk menuju pertumbuhan yang berkesinambung-an dibutuhkan upaya terus-menerus guna memperbaiki infrastruktur, memperdalam reformasi struktural, dan mengatasi kesenjangan.

Dia juga memperkirakan belanja pemerintah akan lebih baik dan meningkat pada tahun ini, selaras dengan alokasi anggaran pemerintah.

Selain itu, tambahnya, investasi swasta diperkirakan naik karena bertambahnya pendapatan dari ekspor komoditas dan dampak dari reformasi struktural baru-baru ini yang bertujuan menghilangkan hambatan regulasi serta membuka sektor-sektor baru bagi Indonesia.

Dalam kesempatan yang sama, ekonom ADB, Priasto Aji, mengatakan proyeksi tersebut sudah memasukkan kondisi perlambatan ekonomi di Tiongkok, juga kebijakan Amerika Serikat (AS) di bawah Presiden Donald Trump. Dia menganggap ketahanan Indonesia terhadap risiko eksternal sangat kuat.

Apalagi tahun ini pertumbuhan diperkirakan naik, lalu defisit transaksi berjalan (CAD) diperkirakan menurun, inflasi terkontrol, serta fiskal pun dipandang kredibel. "Jadi, kita pikir Indonesia akan tetap cukup kuat untuk menangani ini," ujar Priasto.(MTVN/E-2)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Panji Arimurti
Berita Lainnya