Headline
Surya Paloh tegaskan Partai NasDem akan lapang dada melakukan transformasi regenerasi.
Surya Paloh tegaskan Partai NasDem akan lapang dada melakukan transformasi regenerasi.
PEMERINTAH telah menawarkan usulan kerja sama dalam proyek pembangunan empat bendungan, yakni Pelosika, Sulawesi Tenggara; Riam Kiwa, Kalimantan Selatan; Jenelata, Sulawesi Selatan; Lompatan Harimau, Kepulauan Riau, kepada pemerintah Tiongkok.
Hal tersebut diungkapkan Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) usai menjamu Menteri Sumber Daya Air (SDA) Tiongkok Chen Lei di Kantor Kementerian PUPR, Jakarta, Kamis (6/4).
“Kami informasikan ada empat bendungan yang sudah dimasukkan proposalnya ke pemerintah Tiongkok. Empat itu yang mungkin bisa dikerja samakan. Kami minta dukungan mereka,” ujar Basuki.
Terkait bentuk kerja samanya, Basuki mengatakan kemungkinan besar akan berupa dana pinjaman yang digunakan untuk proses pembangunan bendungan.
Direktur Jenderal Sumber Daya Air Kemetrian PUPR Imam Santoso lebih rinci menyebutkan kemungkinan biaya yang dibutuhkan untuk membangun empat dam tersebut sebesar Rp4,5 triliun.
“Kemungkinan mereka akan cover sampai 100%. Kalau tidak mau ya kita gunakan APBN,” ujar Imam sembari tertawa.
Jika semua berjalan dengan lancar, ia mengatakan proyek tersebut sudah dapat berjalan pada 2018 mendatang.
“Karena ini sudah masuk buku biru. Terkait dana pinjaman juga sudah dibicarakan dengan Badan Perencanaan Pembangunan Nasional dan Kementerian Keuangan,” tuturnya.
Terkait empat bendungan terpilih yang semuanya terletak di luar Jawa, Imam menjelaskan semuanya telah dipertimbangkan dengan matang.
“Di Jawa kan sudah ada Jati Gede. Jadi giliran yang lain juga. Mungkin juga jika di luar Jawa nanti persyaratannya akan lebih mudah. Intinya empat bendungan itu memiliki hydro power yang besar dan manfaat multiguna,” terangnya.
Dengan bekerja sama dengan Indonesia, pihak Negeri Tirai Bambu, lanjut Imam, juga akan mendapatkan keuntungan berupa ilmu terkait bagaimana kondisi geologi yang terdapat di tiga pulau besar di Tanah Air tersebut.
“Di satu sisi mereka ingin membagi ilmu, tapi di sisi lain mereka juga menginginkan pengetahuan baru, Maka dari itu mereka ingin mengetahui bagaimana kondisi tanah di Sumatra, Kalimantan dan Sulawesi,” paparnya.
Adapun, Menteri SDA Tiongkok Chen Lei mengatakan pihaknya sedang dalam tahap pertimbangan yang sangat serius.
“Saya sudah menerima proposal empat bendungan dari Menteri Basuki dan sudah membicarakan hal itu. Kami memang memiliki tanggung jawab dalam memberikan pendanaan atau pinjaman ke pemerintah di luar Tiongkok,” ujar Chen.
Ia mengatakan, dengan hubungan kerja sama yang sudah sangat erat, terlebih sejak kunjungan Presiden Xi Jinping ke Indonesia, pihaknya sangat menginginkan adanya bentuk kemitraan lain di masa mendatang.
“Kedua negara memiliki hubungan kerja sama yang sangat baik, khususnya dalam pembangunan SDA. Kita bisa melihat Waduk Jatigede sebagai contohnya. Jadi jelas saya berkeinginan untuk melanjutkan kerja sama dan saling bertukar pengalaman bersama dengan Menteri PUPR Indonesia,” ujar Chen.
Kendati demikian, ia belum dapat menyebutkan berapa besar pinjaman yang akan diberikan untuk proyek tersebut.
“Ini sangat detail. Untuk saat ini, yang terpenting adalah kami berpikir proyek ini akan sangat bagus bagi Indonesia,” tandasnya. (OL-5)
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved