Headline
Surya Paloh tegaskan Partai NasDem akan lapang dada melakukan transformasi regenerasi.
Surya Paloh tegaskan Partai NasDem akan lapang dada melakukan transformasi regenerasi.
PANGSA Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) oleh Otoritas Jasa Keuangan (OJK) didorong lebih diarahkan menjadi lahan garapan bank-bank asing yang beroperasi di Indonesia.
Ketua Dewan Komisioner OJK Muliaman D. Hadad mengemukakan hal itu usai menghadiri Annual Meeting ICC Banking Commission di Hotel Shangri-La, Jakarta, Rabu (5/4). Menurut Muliaman tidak sedikit UMKM yang juga melakukan kegiatan ekspor menghadapi beberapa kendala yang perlu dibantu secara jaringan dan finansial.
Bank asing, dinilai Muliaman kerap memiliki jaringan terdigitalisasi dan jaringan internasional yang lebih baik, sehingga lebih tepat ditunjuk menggarap UMKM pelaku ekspor. "Ini pentingnya, kehadiran bank asing untuk mendorong financing. Karena mereka punya jaringan di luar negeri kan. Oleh karena itu kita berharap kehadiran bank asing lebih fokus terhadap penyediaan trade financing, terutama buat SME," pungkasnya.
Tamntang lain yang dihadapi UMKM pelaku ekspor adalah kapasitas perusahaan yang kecil sehingga sulit membiayai perdagangan dalam partai besar. Salah satu cara yang perlu dikembangkan, menurut mantan Gubernur BI ini, ialah memberi kemampuan tambahan bagi bankir di Indonesia agar terseritifikasi trade finance.
"Setelah saya chek ternyata orang Indonesia yang punya sertifikasi trade finance kok kecil sekali. Hanya 300 orang, Tiongkok dan India sudah ribuan. Ini tantangan terutama ketika kita ingin membuka trade finance yang lebih besar kepada SME (Small Medium Entreprice)," ujar Muliaman.
Sertifikasi ini, ujarnya, lebih dikhususkan kepada para bankir sebagai penyalur kredit dan pembiayaan. Kapasitas bankir yang lebih memahami seluk beluk trade finance diharap akan memperluas pasar pembiayaan sehingga bank tidak kesulitan memenuhi kuota pembiayaan UMKM 20% sesuai dengan regulasi.
"Kita ingin fasilitasi para bankers Indonesia yang paham trade finance terutama untuk buka akses UMKM ke keuangan harus kita perbanyak," lanjutnya. Diakui banyak pelaku UMKM yang menjalankan ekspor kesulitan pembiayaan sehingga menjadi salah satu concern OJK. Cara mempermudahnya, ucap Muliaman, harus melengkapi bank dengan kapasitas orang-orang nya yang punya ketrampilan trade financing.(OL-3)
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved