Pertamina Optimistis Stok BBM Terjaga saat Lebaran

Tesa Oktiana Surbakti
04/4/2017 19:19
Pertamina Optimistis Stok BBM Terjaga saat Lebaran
(ANTARA FOTO/Oky Lukmansyah)

MENGHADAPI momentum Bulan Ramadan dan Hari Raya Idul Fitri, PT Pertamina (Persero) melakukan langkah anitisipasi, mulai dari penambahan stok bahan bakar minyak (BBM), hingga menyiapkan kantong BBM di sejumlah titik kemacetan.

“Kami siap mengamankan BBM selama arus mudik dan balik Lebaran. Isu masalah Lebaran biasanya terkait dengan kemacetan, sudah kita antisipasi. Salah satunya dengan menambah stok BBM,” ujar Vice President Retail Fuel Marketing Pertamina Afandi dalam media briefing di Jakarta, Selasa (4/4).

Di samping itu, sambung dia, perseroan turut menambah mobil tangki berikut kapal tangker di wilayah Timur Indonesia. Pun, penambahan awak mobil tangki turut dipersiapkan seiring tingginya mobilitas distribusi BBM.
Selain menyiapkan kantong BBM, pihaknya akan memasarkan produk BBM dalam kemasan dan menyiagakan mobile dispencer unit (MDU) di titik-titik berpotensi macet. Pihaknya memprediksi konsumsi BBM jenis premium dan Pertamax series selama Lebaran akan mengalami kenaikan 9,7 persen dibandingkan konsumsi harian.

Dengan rincian premium yang angka konsumsinya rerata 38 ribu kiloliter (KL) per hari akan meningkat 5% menjadi 40 ribu KL per hari. Selanjutnya, produk Pertamax akan mengalami kenaikan 10% dari 17 ribu KL per hari menjadi 19 ribu KL per hari.

Produk pertalite yang rerata kosumsi hariannya sebesar 39 ribu KL per hari diproyeksi meningkat 15% menjadi 45 ribu KL per hari. Sebaliknya, konsumsi solar diperkirakan turun 9% dari 35 ribu KL per hari menjadi 32 ribu KL per hari.

“Ini prediksi sekarang. Namun dengan situasi jalan tol nambah, mungkin akan berbeda lagi (tingkat konsumsinya). Jadi kita prediksi yang kondisi moderat lah. Skenarionya kita akan lihat menjelang hari H,” imbuh SVP Fuel Marketing Distribution Pertamina Gigih Wahyu Hari Irianto.

Mengenai konsumsi avtur, perseroan memprediksikan tingkat konsumsi tertinggi pada arus mudik akan terjadi pada 23 dan 24 Juni 2017 sebesar 15.120 KL per hari. Adapun prediksi konsumsi tertinggi arus balik sebesar 15.087 KL per hari jatuh pada 1 sampai 4 Juli 2017. Konsumsi LPG pun diprediksi meningkat hingga 23.835 metrik ton (MT) per hari pada periode H-15 sampai dengan H+15.

“Kami juga menyiapkan program mudik. Seperi Kiosk Pertamax di daerah-daerah yang belum ada SPBU. Lalu kita akan buat sales promo dengan free oli untuk pembelian Pertamax series ke atas,” kata dia.

Di lain sisi, perseroan menyoroti tren penurunan konsumsi premium yang saat ini memiliki komposisi 44% dari seluruh jenis BBM. Selanjutnya komposisi Pertamax 18% dan Pertalite sebesar 38%.

Pertamina memandang penurunan konsumsi premium paling drastis terjadi di wilayah Jawa yang saat ini komposisinya hanya berkisar 30%. Sementara kebutuhan premium di wilayah Papua, Kalimantan dan Sulawesi terbilang masih dominan. (OL-5)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Dwi Tupani
Berita Lainnya