Maret Catat Deflasi, Disokong Penurunan Harga Pangan

Tesa Oktiana Surbakti
03/4/2017 15:25
Maret Catat Deflasi, Disokong Penurunan Harga Pangan
(BENNY BASTIANDY)

BADAN Pusat Statistik (BPS) mencatat deflasi sebesar 0,02% pada Maret 2017 dengan Indeks Harga Konsumen (IHK) 128,22. Penurunan harga beberapa indeks kelompok pengeluaran, seperti bahan pangan, transportasi, dan jasa keuangan menjadi pendorong deflasi tersebut.

Kelapa BPS Suharyanto mengungkapkan terjadinya deflasi di luar dugaan. Pasalnya, sejumlah pemangku kepentingan memprediksi Maret masih dibayangi inflasi setelah pada Februari terjadi inflasi 0,23%.

"Banyak yang menduga Maret akan terjadi inflasi meskipun rendah. Para ekonom berpikir penyesuaian tarif listrik (900 VA) dan kenaikan harga BBM jenis Pertalite dan Pertamax berpengaruh. Namun, data BPS menunjukkan pengendalian bahan makanan bagus sekali sampai menimbulkan deflasi,” tutur Suhariyanto saat konferensi pers, Senin (3/4).

Lebih lanjut dia memaparkan dalam indeks kelompok pengeluaran, kelompok bahan makanan berkontribusi cukup besar hingga 0,66% terhadap inflasi. Beberapa komoditas pangan yang mengalami penurunan harga mencakup cabai merah, beras, cabai rawit, ikan segar, terur ayam ras dan bawang putih.

Selain masih berlangsungnya masa panen, upaya pemerintah meredam harga dikatakannya turut berdampak pada penurunan harga sejumlah komoditas pangan. Sementara itu, kelompok transportasi, jasa keuangan dan komunikasi memiliki andil sebesar 0,13%.

Di lain sisi, kelompok pengeluaran yang mengalami inflasi meliputi kelompok bahan makanan jadi, minuman, rokok dan tembakau dengan kontribusi 0,31%. Selanjutnya kelompok kesehatan menyumbang inflasi sebesar 0,21% dan kelompok perumahan, air, listrik, gas dan bahan bakar berkontribusi 0,30%.

"Tidak bisa diabaikan upaya pemerintah dalam menetapkan batasan harga eceran tertinggi (HET) untuk mengendalikan harga. Begitu musim panen raya berakhir, strategi harus betul-betul dijaga. Apalagi Mei dan Juni mendatang sudah memasuki Ramadan," imbuhnya.

Dalam kesempatan yang sama, Deputi Bidang Statistik Distribusi dan Jasa BPS Sasmito Hadi Wibowo belum bisa memastikan apakah deflasi dapat berlanjut hingga April. Ia mengisyaratkan pergerakannya terbilang moderat.

Penyesuaian tarif listrik golongan 900 VA yang bertahap disebutnya turut memiliki andil. Namun, penurunan harga komoditas seperti beras, bawang dan cabai ditengarai berdampak signifikan meredam laju inflasi. (X-12)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Ahmad Punto
Berita Lainnya