Headline
Surya Paloh tegaskan Partai NasDem akan lapang dada melakukan transformasi regenerasi.
Surya Paloh tegaskan Partai NasDem akan lapang dada melakukan transformasi regenerasi.
Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) bersama Satuan Tugas Pemberantasan Penangkapan Ikan secara Ilegal atau Satgas 115 kembali menenggelamkan sebanyak 81 kapal perikanan yang tertangkap melakukan illegal fishing di perairan Indonesia.
Dari 81 kapal yang akan ditenggelamkan, 46 kapal diketahui berbendera Vietnam, 18 kapal Filipina, 11 kapal Malaysia, dan 6 kapal Indonesia. Satu kapal lainnnya, yakni SINO 36 (268 GT, berbendera Indonesia), dirampas untuk negara. Pemerintah akan menjadikan kapal itu sebagai monumen yang menggambarkan usaha Indonesia dalam memberantas illegal, unreported, unregulated fishing (IUUF).
"Kita (KKP) dibantu oleh Tentara Republik Indonesia (TNI) dan Kepolisian Republik Indonesia (Polri) melakukan penenggelaman di dua belas lokasi, yaitu Aceh, Pontianak, Bali, Sorong, Merauke, Belawan, Tarempa, Natuna, Tarakan, Bitung, Ternate, dan Ambon," ungkap Menteri Kelautan dan Perikanan Susi Pudjiastuti, di Ambon, Maluku, kemarin.
Penenggelaman kapal itu juga dilakukan di beberapa daerah, yakni Aceh 3 kapal, Pontianak 8 kapal, Bali 1 kapal, Sorong 1 kapal, Merauke 1 kapal, Belawan 7 kapal, Tarempa 10 kapal, Natuna 29 kapal, Tarakan 6 kapal, Bitung 9 kapal, Ternate 4 kapal, dan Ambon 2 kapal.
Menteri Susi sebagai Komandan Satgas 115 memimpin langsung penenggelaman dari Pantai Morela Ambon. Ia didampingi Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi Asman Abnur, Wakil KSAL Laksamana Muda Achmad Taufiqoerrochman, Gubernur Maluku Said Assagaff dan pejabat Mabes Polri dan Kejaksaan Agung.
Di beberapa lokasi seperti Aceh, Pontianak, Bali, Sorong, dan Merauke, Menteri Susi memberikan komando penenggelaman melalui video conference. Adapun di Belawan, Tarempa, Natuna, Tarakan, Bitung, dan Ternate, komando diberikan Menteri Susi melalui live streaming.
Penenggelaman dilakukan secara berurutan mulai pukul 10.00 WIB atau 11.00 Wita atau 12.00 WIT sesuai urutan yang telah ditentukan.
Kapolda Sumatra Utara Irjen Rycko Amelza Dahnie berharap penenggelaman ini akan memberikan efek jera bagi pelaku illegal fishing.
Sejak Oktober 2014 sampai dengan 1 April 2017 ditenggelamkan 317 kapal, dengan rincian Vietnam 142 kapal, Filipina 76 kapal, Thailand 21 kapal, Malaysia 49 kapal, Indonesia 21 kapal, Papua Nugini 2 kapal, Tiongkok 1 kapal, Belize 1 kapal, dan tanpa negara 4 kapal. HJ/PS/Jes/E-1
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved