Terus Bersinergi Gaet Penumpang

Adhi Muhammad Daryono
31/3/2017 05:01
Terus Bersinergi Gaet Penumpang
(ANTARA/Wahyu Putro A)

Terus Bersinergi Gaet Penumpang

PT Go-Jek Indonesia dan PT Blue Bird Tbk mempererat kerja sama dengan meluncurkan aplikasi Go-Bluebird.

Dengan aplikasi itu, masyarakat pelanggan Go-Jek bisa memesan taksi Blue Bird secara khusus pada aplikasi Go-Jek.

"Sebelumnya, pelanggan Go-Jek hanya bisa mendapatkan taksi Blue Bird dari menu Go-Car," ujar Presiden Direktur Go-Jek Indonesia Nadiem Makarim pada peluncuran Go-Bluebird, di Jakarta, kemarin.

Dia menjelaskan peluncuran Go-Bluebird didorong makin tingginya permintaan jasa Go-Car.

Terlebih, permintaan kian meningkat sejak kerja sama sebelumnya dengan Blue Bird melalui aplikasi Go-Car.

"Permintaan pada Go-Car selalu besar dan kami kekurangan supply (ketersediaan). Bahkan sejak kerja sama dengan Blue Bird, bisa dibilang langsung meledak karena memang brand-nya sudah bagus."

Terkait dengan jasa penggunaan Go-Bluebird, ia menjelaskan tarif menggunakan tarif argo, tapi juga tersedia aplikasi pembayaran Go-Pay yang bisa digunakan pelanggan untuk mendapatkan tarif lebih murah.

Namun, jika pemesanan dilakukan melalui Go-Car, tarif yang dikenakan ialah tarif dari aplikasi yang juga ada layanan Go-Pay di dalamnya.

Saat ini, Blue Bird memiliki sekitar 35 ribu armada pada 18 lokasi di Indonesia, sementara Go-Jek telah diunduh sebanyak lebih dari 40 juta kali.

Pada tahap awal, kerja sama bakal berjalan di lima wilayah, yaitu Jabodetabek, Surabaya, Bandung, Medan, dan Semarang.

Direktur PT Blue Bird Tbk Adrianto Djokosoetono mengatakan kerja sama itu menghadirkan akses dari berbagai saluran sebagai peningkatan layanan kepada pelanggan.

Pelanggan tidak hanya bisa mengakses di pangkalan pusat perbelanjaan hotel, memberhentikan di jalan, call centre, tapi juga melalui aplikasi.

"Kerja sama ini memperkuat layanan Blue Bird sehingga pelanggan makin mudah mendapat jasa Blue Bird. Kami juga melihat Blue Bird dan Go-Jek memiliki misi sama, yaitu terus meningkatkan kemudahan dan kenyamanan pelanggan."

Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi memuji kerja sama itu karena bisa jadi solusi di tengah persoalan terkait dengan transportasi daring dan transportasi konvensional.

"Model kolaborasi seperti ini diharapkan bisa ditiru perusahaan taksi lainnya karena dampaknya positif." tegasnya.

Berubah status

Analis Bahana Securities Gregory Gary menilai dengan model kolaborasi itu, Blue Bird akan menerima keuntungan karena bisa mendapat penumpang lebih banyak.

Mereka juga diuntungkan karena skema yang mereka gunakan tetap memberi pemasukan berdasarkan tarif normal.

Bagi Go-Jek, keuntungan yang didapat ialah bertambahnya armada yang bisa digunakan melalui layanan Go-Car.

Melalui kolaborasi itu, Gregory juga merevisi rekomendasi saham Blue Bird dari status hold menjadi buy.

Harga saham perusahaan dengan kode emiten BIRD itu ditargetkan mencapai harga Rp4.750 dari kisaran harga saat ini yang mencapai Rp4.000 per lembarnya.

"Pendapatan perusahaan pada 2017 ini pun bisa diprediksi naik menjadi Rp5,3 triliun daripada pendapatan 2016 yang sebesar Rp4,8 triliun," pungkas Gregory.

(Mal/LN/FL/E-3)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Berita Lainnya