Pengusaha Prancis Minta Stabilitas Regulasi

Anastasia Arvirianty
29/3/2017 20:30
Pengusaha Prancis Minta Stabilitas Regulasi
(Dok MI)

SEBANYAK 25 Chief Executive Officer (CEO) dari perusahaan-perusahaan Prancis menyampaikan apresiasinya terhadap iklim investasi di Indonesia. Namun mereka juga meminta pemerintah memfokuskan perhatian terutama terkait stabilitas regulasi dan pentingnya kebijakan perdagangan dan investasi yang saling mendukung.

Hal itu mereka sampaikan saat berkunjung ke kantor Badan Koordinasi Penanaman Modal, Jakarta, Rabu (29/3). Deputi Bidang Perencanaan Penanaman Modal BKPM Tamba Hutapea menyampaikan delegasi investasi dari Prancis tersebut merespons positif berbagai upaya yang telah dilakukan oleh pemerintah.

Lebih lanjut, Tamba mengatakan, aspirasi dan apresiasi dari Perancis dinilai sebagai hal yang penting, sebab Perancis merupakan salah satu negara Eropa yang menyumbang investasi ke Indonesia lumayan besar. Dalam lima tahun terakhir (periode 2012-2016) investasi dari Perancis mencapai US$701,5 juta atau berada di peringkat 16 dari 133 negara.

Ia pun memaparkan, lima sektor utama investasi Perancis ialah industri makanan yakni 18%, logam dasar sebesar 15%, elektronik sebesar 15%, listrik gas dan air sebesar 15%, industri nonlogam sebesar 14% dan pertambangan sebesar 10%.

Sedangkan dari segi lokasi, mayoritas investasi Perancis berada di Jawa yakni 65%, sementara lainnya di Sumatera (12%), Maluku (10%), Bali dan Nusa Tenggara (9%) dan Kalimantan (4%).

Tambah mengatakan, pemerintah melakukan berbagai langkah konkret untuk memperbaiki iklim investasi di Indonesia. Salah satu indikatornya adalah kenaikan peringkat dalam kemudahan berusaha atau ease of doing business dari posisi 106 menjadi 91 atau naik 15 peringkat.

"Selain itu, beberapa terobosan kebijakan seperti layanan izin investasi 3 jam, serta berbagai paket kebijakan ekonomi yang dikeluarkan dengan semangat deregulasi," tandas Tamba. (X-12)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Ahmad Punto
Berita Lainnya