Cegah Penimbunan, Distributor Dipantau

Pra/Try/X-3
29/3/2017 06:42
Cegah Penimbunan, Distributor Dipantau
(Menteri Perdagangan Enggartiasto Lukita -- MI/Galih Pradipta)

UNTUK mencegah praktik penim­bunan yang memicu lonjakan harga bahan pangan menjelang dan selama Ramadan, pemerintah mewajibkan para distributor di seluruh daerah melaporkan cadangan stok mereka.

Hal itu diutarakan Menteri Perdagangan Enggartiasto Lukita seusai menemui Menteri Pertanian Amran Sulaiman guna membahas kebutuhan pangan jelang Ramadan dan Lebaran di Kantor Kementerian Pertanian, Jakarta, Senin (27/3).

“Distributor mesti melaporkan stok di setiap gudang yang mereka miliki. Kalau mereka memiliki barang dan tidak melaporkan, patut diduga itu praktik penimbunan. Jika distributor melaporkan stok mereka dan melakukan perdagangan dengan baik, pemerintah akan membantu mendistribusikan barang mereka ke pasar,” kata Enggartiasto.

Oleh karena itu, pemerintah pusat berharap dukungan dari dinas perindustrian, dinas perdagangan, dan dinas pertanian di provinsi, kabupaten, dan kota untuk memantau aktivitas distributor bahan pokok.

Sementara itu, Menteri Pertanian Amran Sulaiman mulai mengantisipasi gejolak harga bahan pangan seperti beras, bawang, dan cabai menjelang Ramadan.

Menurut Amran, khusus beras tersedia stok 1,9 juta ton untuk delapan bulan ke depan. Untuk bawang merah disepakati Bulog dapat menyerap sebanyak 2.000 ton. Kini, harga bawang merah berada di kisaran Rp10 ribu-Rp15 ribu per kilogram di tingkat petani dan sampai di konsumen menjadi Rp30 ribu per kilogram.

“Saat ini yang penting menjaga harga beras yang berkontribusi pada inflasi. Harga cabai mulai turun juga perlu diantisipasi agar tidak meluncur jatuh. Adapun stok daging sapi tersedia 40 ribu ton. Ini dari impor. Dulu tidak pernah ada stok sebesar ini dan akan kami tambah lagi,” ujar Amran.

Amran berharap harga beras akan turun menjelang Ramadan. Oleh karena itu, pihaknya bersama Bulog berupaya menjaga stabilitas harga beras tersebut.

“Harga cabai pun jangan terlalu turun, kasihan, harga di tingkat petani akan kami jaga. Di tingkat konsumen juga agar pengusaha tetap untung,” tandas Amran. (Pra/Try/X-3)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Oka Saputra
Berita Lainnya