Headline
Surya Paloh tegaskan Partai NasDem akan lapang dada melakukan transformasi regenerasi.
Surya Paloh tegaskan Partai NasDem akan lapang dada melakukan transformasi regenerasi.
PEMERINTAH tengah berupaya menemukan sumur minyak baru untuk menutupi kebutuhan minyak yang hingga saat ini belum tercukupi dari produk minyak nasional.
“Eksplorasi terus dilakukan untuk menemukan sumber-sumber minyak baru terutama di wilayah Indonesia Timur yang diperkirakan lebih dari 80% belum tereksplorasi,” ujar Direktur Pembinaan Usaha Hulu Migas Kementerian ESDM Tunggal pada seminar bertema Tantangan industri migas nasional di era global di Fakultas Ekonomi UPN Veteran, Yogyakarta, kemarin.
Seperti diketahui, saat ini ada 800 ribu barel per hari produksi minyak di Indonesia dengan kebutuhan minyak 1,4 juta barel per hari. Itu artinya, ada sekitar 500 ribu-600 ribu barel minyak harus diimpor.
Tunggal menjelaskan Indonesia Timur selama ini belum banyak dieksplorasi karena memiliki tantangan lebih berat, di antaranya kondisi wilayah yang lebih asing, lautan lebih dalam, dan memiliki tiga lempeng (Eurasia, Indo-Australia, dan Pasifik).
Bahkan ahli-ahli yang mampu mengebor minyak di Timur Tengah atau daerah lain akan kesulitan saat menemui medan di Indonesia Timur. “Agar ada investasi ke sana, pemerintah bertugas membuat (kebijakan) yang fair buat kita (negara) dan investor. Kebijakan itu antara lain insentif laut yang tecermin pada Permen ESDM No 08/2017 tentang Kontrak Bagi Hasil Gross Split.”
Menurut VP External Relation SKK Migas Taslim Yunus, faktor perizinan jadi salah satu kendala eksplorasi sumur baru. Setidaknya kini ada 373 perizinan dari survei sampai produksi dan 82 perizinan di antaranya ada di daerah. “Kami berkeliling ke daerah-daerah dan kampus untuk meyakinkan agar produksi minyak cepat dilakukan.”
Mantan Wadirut Pertamina yang kini jadi pemerhati energi minyak dan gas Ahmad Bambang menyatakan kesulitan eksplorasi di Indonesia Timur jadi tantangan bagi generasi sekarang dan mendatang untuk menemukan teknologi dan metode tepat dan efisien.
“Seperti di AS, dengan teknologi shale gas, Amerika Serikat bisa berubah dari importir minyak kini mencukupi minyak sendiri hingga bisa mengekspor.” (AT/E-3)
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved