Headline
Surya Paloh tegaskan Partai NasDem akan lapang dada melakukan transformasi regenerasi.
Surya Paloh tegaskan Partai NasDem akan lapang dada melakukan transformasi regenerasi.
PEMERINTAH terus mendorong optimalisasi sektor pertanian yang selama ini terkendala oleh masalah permodalan.
Itu dilakukan agar sektor itu ikut berkontribusi pada kinerja perekonomian nasional.
"Untuk itu, pemerintah menargetkan porsi penyaluran KUR (kredit usaha rakyat) pada sektor produksi untuk pertanian, perikanan, dan industri pengolahan naik hampir dua kali lipat menjadi 40% pada 2017," kata Menko Perekonomian Darmin Nasution pada acara peluncuran Akselerasi, Sinergi, dan Inklusi (Aksi) Pangan yang dicanangkan Otoritas Jasa Keuangan (OJK) di Sumatra Barat, kemarin.
Darmin menjelaskan bantuan pembiayaan itu diperlukan karena kebutuhan petani dan pelaku usaha pertanian lainnya makin meningkat seiring dengan kenaikan harga benih, pupuk, obat-obatan, dan tenaga kerja.
Laju pertumbuhan sektor pertanian sebesar 4,24% pada 2014 pun justru melambat pada 2016 menjadi 3,25%.
Peranan sektor itu pada perekonomian dalam periode 2014-2016 juga hanya berkisar 13%.
"Untuk itu, kami mengapresiasi program Aksi Pangan yang dicetuskan OJK dengan fokus perluasan pembiayaan pada sektor pangan dan pertanian," kata Darmin.
Ketua Dewan Komisioner OJK Muliaman D Hadad mengatakan dengan program Aksi Pangan, pada 2017 sebanyak 19 bank mitra menargetkan peningkatan penyaluran kredit pada sektor tani, buruh, dan hutan sebesar 14,12% menjadi Rp260 triliun.
Selanjutnya, penjaminan kredit sektor pertanian meningkat 6,42% menjadi Rp8,8 triliun dan penjaminan KUR sektor pertanian meningkat 5,44% menjadi Rp9,9 triliun.
Terkait dengan itu, Corporate Secretary BNI Ryan Kir-yanto mendukung program Aksi Pangan.
Itu dibuktikan dengan pembiayaan di sektor pangan kepada lebih dari 10 ribu debitur dengan nilai kredit lebih dari Rp2,3 triliun.
"Porsi pembiayaan terbesar disalurkan untuk usaha peternakan sawit, unggas, dan tebu. Penyalurannya sebagian besar dilakukan melalui KUR," ujarnya.
Dukungan BNI pada bidang pangan juga berupa pembukaan agen Layanan Keuangan tanpa Kantor dalam Rangka Keuangan Inklusif (Laku Pandai) dan Kartu Tani.
Hingga Selasa (21/3), BNI mengaktifkan lebih dari 9.400 Kartu Tani dan menyalurkan pembiayaan melalui Kartu Tani kepada 751 petani dengan nilai lebih dari Rp130 miliar. (Pra/Ant/E-3)
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved