Headline
Surya Paloh tegaskan Partai NasDem akan lapang dada melakukan transformasi regenerasi.
Surya Paloh tegaskan Partai NasDem akan lapang dada melakukan transformasi regenerasi.
KEPALA Badan Kebijakan Fiskal (BKF) Suahasil Nazara optimistis Standard & Poor's (S&P) bakal memberikan penilaian investment grade pada Indonesia.
S&P merupakan lembaga pemeringkat internasional yang menjadi salah satu acuan bagi kalangan investor.
"Lembaga pemeringkat yang lain juga sudah menaikkan peringkat Indonesia. Fitch sudah menaikkan ke outlook yang positif. Jadi, ada kemungkinan mereka akan upgrade lebih lanjut. Moody's juga begitu. Kita sudah di investment grade dengan positive outlook. Jadi, ada kesempatan kita untuk dapatkan upgrade yang lebih baik daripada Fitch dan Moody's. Beberapa yang dari jepang, juga naruh kita di investment grade, bahkan ada yang taruh di positif," terang Suahasil seusai bertemu dengan perwakilan S&P, di Jakarta, kemarin.
Dirinya mengungkapkan, jika memang nantinya investment grade Indonesia meningkat, Indonesia memiliki peluang lebih untuk meningkatkan minat investor untuk berinvestasi serta memperluas range yang ada.
Investor akan sangat memperhatikan rating dari Indonesia.
Dengan rating yang membaik, tingkat kepercayaan investor juga akan meningkat.
Saat ini saja, kata Suahasil, pemerintah menilai sudah cukup untuk membuktikan Indonesia memiliki kebijakan fiskal yang lumayan kredibel.
Inilah yang disampaikan dalam pertemuan antara Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati dan S&P sebelumnya dengan harapan lembaga rating dunia itu bisa menaikkan peringkat Indonesia.
Sementara itu, Deputi Gubernur BI Mirza Adityaswara menyatakan tanpa penilaian dari S&P, sejatinya penilaian lembaga lain tentang Indonesia sudah cukup baik.
Hal itu tecermin dengan masih banyaknya kalangan investor yang datang ke Indonesia.
Investor yang datang ke Indonesia, lanjut Mirza, sebagian besar menanamkan modal mereka di pasar finansial, seperti saham maupun surat berharga negara (SBN).
Persepsi kalangan luar juga masih baik untuk Indonesia.
"Kalau lihat harga saham naik terus, IPO laku, SBN juga selalu oversubscribe, global bonds juga oversubscribe. Itu menunjukkan persepsi investor dan persepsi terhadap Indonesia lebih baik," tutur Mirza.
Memang hasil penilaian S&P tidak akan bisa diraih dengan cepat. Mirza menambahkan, biasanya mereka menyampaikan itu pada pertengahan tahun. (Dro/Metrotvnews.com/E-4)
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved