BTN Layani KPR Peserta BPJS-TK

Anastasia Arvirianty
24/3/2017 05:01
BTN Layani KPR Peserta BPJS-TK
(Dok. BTN)

PT Bank Tabungan Negara Persero (BTN) menjalin kolaborasi dengan Badan Penyelenggara Jaminan Sosial Ketenagakerjaan (BPJS-TK) dalam menyediakan layanan dan jasa perbankan bagi peserta.

Layanan yang diberikan ialah fasilitas pembiayaan perumahan.

Sementara itu, rincian fasilitas yang ditawarkan ialah fasilitas pinjaman uang muka, kredit pemilikan rumah, dan kredit renovasi rumah kepada peserta BPJS-TK.

"Ini dilakukan dalam rangka memberikan manfaat layanan tambahan dan manfaat lainnya, yakni berupa fasilitas pembiayaan perumahan," ujar Direktur Utama BTN Maryono, di Jakarta, kemarin.

Dalam penandatanganan kerja sama itu, ditetapkan pinjaman uang muka hanya diberikan kepada peserta yang berhak memperoleh kredit pemilikan rumah (KPR) subsidi dengan tenor 15 tahun.

Selain itu, peserta belum memiliki rumah dan nilai pinjaman maksimal 1%.

BTN juga akan mengucurkan KPR bagi peserta BPJS-TK dengan kredit maksimal Rp500 juta.

Tenor yang diberikan mencapai 20 tahun untuk rumah tapak dan 15 tahun untuk rumah susun.

Sementara itu, pinjaman renovasi rumah diberikan dengan nilai maksimal Rp50 juta dengan tenor 10 tahun.

Maryono menambahkan penetapan bunga pinjaman juga kompetitif.

Untuk ketiga fasilitas tersebut, tingkat bunga yang ditetapkan ialah bunga acuan (BI 7 days reverse repo rate) ditambah 3%.

"Bunganya sekitar 7,75% jika mengacu BI 7 days reverse repo rate bulan ini. Angka tersebut lebih rendah daripada bunga KPR Komersial yang ada di kisaran 9%," ujar Maryono.

Persyaratan untuk meraih fasilitas pembiayaan tersebut tercantum juga dalam Permenaker No 35 Tahun 2016, di antaranya jangka waktu minimal kepesertaan, yaitu 1 tahun, dan bentuk agunan atau jaminan, misalnya, sertifikat hak milik/hak guna bangun untuk kredit renovasi.

"Persyaratan lainnya yaitu perusahaan harus tertib membayarkan iuran JHT karyawannya," terang Maryono.

Dengan sinergi antara Bank BTN dan BPJS-TK, Maryono optimistis BTN berada dalam jalur untuk mencapai target penyaluran KPR.

BTN tahun ini memasang target pengucuran KPR Subsidi untuk 180 ribu-200 ribu unit rumah, dan KPR nonsubsidi sebanyak 80 ribu unit.

Angka tersebut lebih tinggi daripada pencapaian tahun lalu di kisaran 159 ribu unit KPR Subsidi dan 49.965 unit KPR nonsubsidi.

Seluruh wilayah

Dirut BPJS-TK, Agus Susanto, mengatakan program yang diperuntukkan peserta ini tidak hanya dilakukan di kota-kota besar seperti Jakarta saja, tetapi juga seluruh Indonesia.

"Lokasi di seluruh Indonesia. Ini secara nasional. Mereka (peserta BPJS-TK) cukup memilih KPR yang dikehendaki. Di mana pun mereka berada, datang kepada bank yang bekerja sama dengan kami, lalu menunjukkan kartu keanggotaan BPJS-TK," kata Agus.

Agus mengatakan BPJS-TK menargetkan penyediaan perumahan sebanyak 25 ribu rumah di seluruh Indonesia untuk 2017 ini.

Langkah itu bertujuan mendukung program penyediaan 1 juta rumah pemerintah.

(Ant/E-4)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Berita Lainnya