KUR Diarahkan untuk Bangun Ekosistem Industri

Fathia Nurul Haq
22/3/2017 15:52
KUR Diarahkan untuk Bangun Ekosistem Industri
(ANTARA)

OTORITAS Jasa Keuangan (OJK) mengarahkan penyaluran Kredit Usaha Rakyat (KUR) tahun ini dipakai untuk membangun ekosistem di tiap-tiap industri prioritas, alih-alih hanya sekedar membiayai kredit. Pasalnya, pada skema pembiayaan yang lebih konvensional, hambatan utama suatu korporasi tidak bankable umumnya lantaran ekosistem industri belum terbentuk.

“OJK dan bank sedang mendesain bagaimana ekosistem pembiayaan di sektor prioritas diantaranya adalah pertanian dan manufaktur. Kita coba bangun semacam value chains lending model. Kita buat ekosistem lingkungan di beberapa sektor pertanian yang diimplementasi melalui program KUR ini,” ucap Ketua Dewan Komisioner OJK Muliaman D. Hadad ditemui usai peluncuran Indonesian Economic Quarterly oleh World Bank di The Energy Building, Jakarta, Rabu (22/3).

Hanya saja, lanjut Muliaman, pelaku usaha yang saling terkait dalam satu industri memiliki model bisnis dan kebutuhan pembiayaan yang berbeda-beda, pun begitu dengan resikonya. Sehingga, skema value chains model ini memerlukan penjajakan yang lebih detil, terutama untuk industri pertanian dan manufaktur yang memiliki ruang lingkup luas.

“Model ini melibatkan beberapa pihak misal nasabah ada yang membeli produksinya dan menjamin pupuk tersedia. Bibit kualitas utama,” jelas Muliaman.

Meski rumit, jika ekosistem dalam suatu industri sudah terbentuk dan memberi jaminan pada bank untuk masuk membiayai suatu pelaku usaha, tentu akan membuka jalan bagi bank untuk masuk dengan skema kredit konvensional.

“Kalau sudah terjadi ekosistem ini bank lebih berani. Karena sudah ada yang beli dan sudah ada kepastian,” ucap Muliaman. (OL-5)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Dwi Tupani
Berita Lainnya