Headline
Surya Paloh tegaskan Partai NasDem akan lapang dada melakukan transformasi regenerasi.
Surya Paloh tegaskan Partai NasDem akan lapang dada melakukan transformasi regenerasi.
Kumpulan Berita DPR RI
KEMENTERIAN Koperasi, Usaha Kecil dan Menengah (Kemenkop-UKM) menargetkan rasio wirausaha di Indonesia mencapai 4% pada 2017. Target itu diharapkan akan tercapai dengan kerjasama semua pihak, mulai dari pemerintah pusat, pemerintah daerah (pemda), akademisi dan pihak-pihak lainnya.
Pada 2016, rasio wirausaha di Tanah Air mencapai 3,1%, meningkat dari ratio dua tahun sebelumnya yakni 1,67%. Dengan angka tersebut, rasio kewirausahaan Indonesia sedianya telah melampaui batas minimal yang harus dimiliki sebuah negara yaitu 2%.
“Dalam kurun waktu dua tahun dapat dicapai ratio wirausaha 3,1%. Mudah-mudahan tahun depan naik menjadi 4%," ujar Menteri Kemenkop-UKM Anak Agung Gede Ngurah Puspayoga melalui pernyataan resmi, Selasa (21/3).
Dengan total penduduk sebesar 250 juta jiwa, ia mengungkapkan, seharusnya Indonesia bisa memiliki lebih banyak wirausaha.
"Target 4% sangat mungkin dicapai jika ada kerjasama antara semua pihak antara, Pemerintah pusat menyiapkan regulasi, pemda bisa merancang program-program yang mendukung kewirausahaan di wilayahnya sehingga terjadi sinergi yang optimal," sambungnya.
Ia juga mengatakan pemerintah akan mendatangi universitas-universitas guna meningkatkan minat mahasiswa untuk terlibat dalam kegiatan wirausaha.
Ia menginginkan Indonesia bisa mengejar ratio wirausaha Malaysia yang kini sudah di angka 5%.
"Tidak perlu dulu mengejar Jepang dan Amerika Serikat yang sudah mencapai lebih dari 10%,” lanjutnya.
Program pembiayaan, imbuhnya, juga menjadi hal penting dalam upaya meningkatkan rasio. Oleh karena itu, pemerintah telah mengeluarkan sejumlah kemudahan pembiayaan seperti Kredit Usaha Rakyat (KUR), Kredit Ultra Mikro dengan plafon maksimal Rp10 juta, dan Kemudahan Impor untuk Tujuan Ekspor (KITE).
"Kebijakan itu dikeluarkan untuk membantu biaya produksi pelaku usaha mikro, kecil dan menengah sehingga berdaya saing kuat," jelasnya.
Rasio wirausaha yang baru dilansir dihitung berdasarkan data jumlah pelaku usaha yang dikeluarkan Badan Pusat Statistik (BPS) dari hasil Sensus Ekonomi Penduduk 2016.
Data BPS menyebutkan jumlah pelaku usaha bidang nonpertanian sebanyak 26,7 juta jiwa. Sektor tersebut dibagi kembali menjadi dua yakni pelaku usaha tidak menetap sebanyak 18,9 juta dan pelaku usaha menetap sebanyak 7,8 juta.
“Jumlah penduduk Indonesia 252 juta jiwa, dari data BPS tersebut kami menghitung bahwa ratio wirausaha Indonesia mencapai 3,1%,” tandasnya. (OL-5)
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved