Laba Bersih Indosat Ooredoo Rp1,1 Triliun

Antara
19/3/2017 14:19
Laba Bersih Indosat Ooredoo Rp1,1 Triliun
(ANTARA/Puspa Perwitasari)

PT Indosat Tbk (Indosat Ooredoo) mengakhiri kinerja perusahaan 2016 yang berakhir 31 Desember berhasil mencatat laba bersih positif sebesar Rp1,1 triliun, meningkat 184,4% jika dibandingkan dengan periode yang sama tahun sebelumnya.

"Keberhasilan membukukan laba bersih positif sebagai akibat dari peningkatan operasional, pergerakan mata uang yang stabil dan utang dalam mata uang asing lebih rendah. Perusahaan mencatat pertumbuhan untuk pendapatan sebesar sembilan persen terhadap tahun sebelumnya, dengan membukukan pendapatan konsolidasi sebesar Rp29,2 triliun untuk tahun 2016," kata Head of Corporate Communications Group Indosat Ooredoo, Deva Rachman, dalam siaran pers yang diterima di Jakarta, Minggu (19/3).

Ebitda (pendapatan sebelum bunga, pajak, depresiasi, dan amortisasi) tumbuh 12,1% menjadi Rp12,9 triliun ketimbang posisi 2015 sebesar Rp11,5 triliun, dengan marjin Ebitda sebesar 44,1%. Beban biaya mengalami peningkatan sebesar 3,4% menjadi Rp25,2 triliun daripada 2015 sebesar Rp24,4 triliun.

Pendapatan seluler, Midi dan telekomunikasi tetap masing-masing memberikan kontribusi sebesar 83%, 14%, dan 3% terhadap pendapatan konsolidasian Perusahaan.

Pendapatan selular meningkat sebesar 10%pada 2016, utamanya disebabkan peningkatan pendapatan data, telepon, layanan pesan singkat
(SMS) dan VAS yang diimbangi dengan penurunan dari pendapatan interkoneksi. Jumlah pelanggan selular pada akhir 2016 mencapai 85,7 juta pelanggan.

Sementara itu pendapatan Midi meningkat sebesar 10% ketimbang 2015, utamanya disebabkan pertumbuhan bisnis layanan informasi teknologi yang dikontribusi dari Lintasarta, salah satu anak perusahaan Indosat Ooredoo.

Untuk pendapatan telekomunikasi tetap turun sebesar 14,3% daripada 2015 yang disebabkan turunnya trafik dan menguatnya nilai tukar rupiah terhadap dolar Amerika Serikat.

Perusahaan terus mengembangkan jaringan telekomunikasinya secara nasional dengan menambah 5.796 BTS dengan 57%$ di antaranya merupakan BTS 3G dan 4G untuk menunjang pertumbuhan penggunaan data.

Jumlah pelanggan selular pada 2016 meningkat sebesar 16 juta pelanggan jika dibandingkan dengan 2015. Hal itu merupakan hasil dari
penawaran paket-paket menarik yang sesuai dengan gaya hidup pelanggan.

Perusahaan juga melihat pertumbuhan jumlah pengguna data yang mendorong pertumbuhan trafik data sebesar 147,1% dan pertumbuhan pendapatan data sebesar 46,7% daripada tahun sebelumnya. (OL-5)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Dwi Tupani
Berita Lainnya