Headline
Surya Paloh tegaskan Partai NasDem akan lapang dada melakukan transformasi regenerasi.
Surya Paloh tegaskan Partai NasDem akan lapang dada melakukan transformasi regenerasi.
Kumpulan Berita DPR RI
KEMENTERIAN Kementerian Badan Usaha Milik Negara (BUMN) telah menetapkan Elia Massa Manik sebagai PT Pertamina (Persero). Massa Manik memiliki pengalaman di bidang minyak dan gas (migas) saat menjabat sebagai Direktur Utama PT Elnusa, serta memiliki rekam jejak yang baik dalam memperbaiki berbagai korporasi.
Direktur Eksekutif & CEO IPMI International Business School Jimmy Gani menilai Massa Manik dapat membawa Pertamina menjadi pemain kelas dunia, sekelas dengan Shell dan Chevron.
"Pak Massa dikenal spesialis dalam turnaround perusahaan dan terbukti sukses di Elnusa dan PTPN. Visi dia dalam kepemimpinan adalah knowledge (pengetahuan), speed (kecepatan), dan courage (keberanian)," ujar Jimmy di Kampus IPMI, Jakarta, Kamis, (16/3).
Dengan ketegasannya dalam memimpin perusahaan energi terbesar di Indonesia, imbuh Jimmy, Massa Manik mampu berhadapan dengan banyak kepentingan serta dapat mempercepat Pertamina menjadi perusahaan energi kelas dunia. Ini akan menjadi salah satu kunci keberhasilannya.
"Pertamina sarat dengan kepentingan, tapi dia akan mampu menghadapinya, seperti yang dilakukannya saat masih menjabat sebagai Dirut PT Perkebunan Nusantara III (PTPN) Holding," ujarnya.
Dalam BUMN Leadership Award 2016 yang diselenggarakan oleh IPMI International Business School dan Majalah SWA tahun lalu, Elia Massa Manik diberikan penghargaan CEO BUMN terbaik dengan pertimbangan keberhasilannya melakukan program turnaround di Holding PTPN. (OL-5)
Elia Berjanji Pimpin Pertamina Dengan Keterbukaan
TONGKAT estafet kepemimpinan Direktur Utama PT Pertamina (Persero) akhirnya jatuh ke tangan Elia Massa Manik. Pria yang sebelumnya menjabat sebagai Direktur Utama PT Perkebunan Nusantara (PTPN) III, dinilai memiliki rekam jejak kepemimpinan dan kapabilitas yang mumpuni dalam menjaga soliditas perusahaan energi nasional tersebut.
Keputusan pemerintah melalui Kementerian Badan Usaha Milik Negara (BUMN) tertuang dalam Surat Keputusan (SK) Nomor 52/MBU/02/2017 tentang Pengangkatan Direktur Utama Perusahaan Perseroan (Persero) PT Pertamina. Terhitung per 16 Maret 2017, Elia resmi memimpin BUMN energi yang bercita-cita masuk ke dalam deretan tiga perusahaan migas raksasa bertaraf internasional.
"Saya bilang tugas saya tidak mudah, beban di pundak saya berat. Apalagi kebutuhan energi kita masih bergantung fosil di mana cadangannya sudah menipis. Ini jadi tantangan," kata Elia usai Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS), Kamis (16/3).
Elia berjanji mengedepankan transparansi dalam memimpin Pertamina. Dia pun mengamini komunikasi dan sinergi berperan penting dalam membentengi perusahaan dari konflik kepentingan. Meski belum memiliki strategi khusus, namun Elia memastikan akan melakukan akselerasi dalam mencapai target perusahaan.
Yang jelas saya menjanjikan keterbukaan (dalam memimpin Pertamina). Tidak ada vested interest. Ini seperti Total Football yang mana saya tidak hanya sekedar menjadi pemimpin, namun harus memahami seluruh lini," kata Elia dengan senyum mengembang.
Melanjutkan visi terdahulu, dia pun menekankan gerakan efisiensi terus berlanjut seiring harga minyak dunia yang belum sepenuhnya pulih. Tidak lupa tetap mengutamakan inovasi dan pengembangan teknologi. (OL-5)
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved