Impor Bebek dari Negeri Jiran Resmi Disetop

Andhika Prasetyo
16/3/2017 13:31
Impor Bebek dari Negeri Jiran Resmi Disetop
(ANTARA)

PEMERINTAH efektif menutup importasi daging bebek asal Malaysia terhitung 8 Maret silam. Upaya penutupan tersebut dilakukan menyusul merebaknya wabah virus Avian Influenza atau flu burung di Negeri Jiran tersebut.

Direktur Jenderal Peternakan dan Kesehatan Hewan (PKH) Kementerian Pertanian I Ketut Diarmita mengatakan wabah tersebut merupakan kesempatan pemerintah untuk bisa menutup importasi daging bebek dari negara tetangga.

"Karena sesuai keetentuan World Trade Organization (WTO) kita tidak bisa menolak negara yang ingin memasukkan komoditas mereka tanpa alasan yang jelas. Wabah ini menjadi kesempatan untuk menahan laju impor," ujar Ketut di Jakarta, Kamis (16/3).

Ia menyebutkan, selama 2016, pemerintah melakukan importasi daging bebek dari Malaysia sebanyak 600 ton. Pada awal tahun ini, sambungnya, beberapa sudah masuk tapi dalam jumlah yang tidak besar.

"Memang tidak banyak. Awal tahun ini sudah ada yang masuk juga tetapi saya belum lihat lagi angkanya," tuturnya

Berdasarkan data Kementerian Pertanian, kebutuhan daging bebek pada 2016 mencapai 90 ribu ton dengan kemampuan produksi lokal hanya 36 ribu ton per tahun.

"Produksi kita memang kurang jauh dari kebutuhan, makanya sebelumnya diterapkan importasi," terangnya.

Tetapi, ia mengklaim, saat ini, pemerintah telah membantu mendorong peternak unggas lokal untuk dapat menigkatkan produksi mereka.

"Kami buat kompartemen unggas lokal. Kami ingin buat contoh peternakan yang baik dan bebas penyakit," tandas I Ketut. (OL-5)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Dwi Tupani
Berita Lainnya