Headline
Surya Paloh tegaskan Partai NasDem akan lapang dada melakukan transformasi regenerasi.
Surya Paloh tegaskan Partai NasDem akan lapang dada melakukan transformasi regenerasi.
Kumpulan Berita DPR RI
PT Jasa Marga Tbk mengkaji opsi pengamanan aset guna menutupi kebutuhan pembiayaan pada tahun ini.
Pengamanan aset ini menjadi salah satu skema yang dijajaki perusahaan, selain melakukan penerbitan penawaran umum berkelanjutan (PUB) atau obligasi.
Tahun ini Jasa Marga mengalokasikan capital expenditure (capex) atau modal kerja sebesar Rp31,5 triliun.
Tahun ini perseroan tidak mendapat tambahan penyertaan modal negara (PMN) seperti yang diterima tahun lalu sebesar Rp1,2 triliun.
Karena itu, emiten pengelola tol di Indonesia itu harus mencari pendanaan melalui berbagai skema.
"Ada beberapa program, misalnya, PUB Rp7 T dan pengamanan, tapi itu masih dalam pengkajian. Pengamanan itu menjual pendapatan atau future income Jasa Marga dari ruas tol tertentu," jelas Dirut PT Jasa Marga, Desi Aryani.
Teknisnya, Jasa Marga akan mendapatkan cash saat ini yang berasal dari penjualan pendapatan Jasa Marga dari beberapa tahun ke depan.
"Jasa Marga memiliki pendapatan rutin yang sudah terbukti di tahun-tahun berikutnya, misalnya, ruas-ruas tol dalam kota dan ruas Jagorawi. Skema baru yang kami jual ini ialah pendapatan 3 tahun atau 4 tahun. Silakan mau diambil dan bayar di depan kepada Jasa Marga. Nah kami juga akan melihat bagaimana appetite dari calon investor," jelas Desi.
Desi mencontohkan ruas Tol Jagorawi yang pendapatannya tahun lalu mencapai Rp714 miliar.
Bila investor bersedia membayari pendapatan 3 tahun ke depan, Jasa Marga akan memberikan diskon.
"Ini betul-betul instrumen baru," ungkap Desi.
Ia menargetkan dapat merealisasikan pengamanan aset ini pada semester I tahun ini.
Namun, Desi belum bisa menyebutkan ruas tol mana yang akan dikenai pengamanan.
"Yang pasti tol ruas tol di wilayah Jabodetabekdung (Jakarta-Bogor, Depok, Bekasi, dan Bandung)," tandasnya.
Bagi dividen
Rapat umum pemegang saham tahunan (RUPST) kemarin memutuskan membagikan dividen Rp556,79 miliar atau 30% dari laba bersih di 2016 sebesar Rp1,89 triliun.
Jumlah ini lebih besar daripada dividen tahun lalu yang jumlahnya Rp293 miliar.
Selain pembagian dividen, Jasa Marga mengumumkan pergantian struktur direksi dan komisaris yang baru.
RUPST mengangkat Sugihardjo sebagai komisaris, Mohammad Sofyan sebagai Direktur Operasi I, Kushartanto Koeswiranto sebagai Direktur SDM dan Umum dan Donny Arsal sebagai Direktur Keuangan.
Terkait dengan keinginan Bank Indonesia (BI) agar seluruh pembayaran di gerbang tol menggunakan transaksi elektronik, Desi mengatakan pihaknya siap 100%.
Bahkan, saat ini pada gerbang manual pun telah tersedia alat pembayaran menggunakan e-toll.
Komisaris Utama Jasa Marga Refly Harun mengatakan tidak ada rencana pemutusan hubungan kerja (PHK) akibat penerapan sistem pembayaran otomatis.
Jajaran direksi telah melakukan pertemuan bersama serikat pekerja Jasa Marga pada November tahun lalu dan memastikan tidak ada PHK karyawan.
"Bagaimana pun kita harus membuat sesuatu yang disepakati manajemen dan karyawan. Jaminannya tidak ada PHK dan tidak ada yang tidak manusiawi," jelas Refly.
(E-1)
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved