Headline
Surya Paloh tegaskan Partai NasDem akan lapang dada melakukan transformasi regenerasi.
Surya Paloh tegaskan Partai NasDem akan lapang dada melakukan transformasi regenerasi.
Kumpulan Berita DPR RI
PARA pemegang saham PT Bank Rakyat Indonesia Tbk (BRI) sepakat mengangkat Wakil Direktur Utama PT Bank Negara Indonesia Tbk (BNI) Suprajarto sebagai Direktur Utama BRI untuk menggantikan Asmawi Syam yang masa jabatannya telah habis.
Pada Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan (RUPST) BRI di Jakarta, kemarin, para pemegang saham juga mengangkat mantan Menteri Perencanaan Pembangunan Nasional/Kepala Bappenas Andrinof Chaniago sebagai Komisaris Utama BRI untuk menggantikan Mustafa Abubakar.
Komisaris baru, yakni Nicolaus Teguh Budi Harjanto, juga diangkat untuk menggantikan Ahmad Fuad.
Asmawi menyampaikan, untuk jajaran direksi, pemegang saham sepakat mengganti Direktur Operasional BRI Zulhelfi Abidin dengan Direktur Digital Strategic PT Telkom Tbk Indra Utoyo.
Suprajarto bukanlah orang baru di bank spesialis kredit usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM) itu.
Sebelum mendampingi Ahmad Baiquni di BNI, pria lulusan S-1 hingga S-3 di Universitas Padjadjaran, Bandung, itu merupakan Direktur Layanan dan Jaringan BRI periode 2007-2015.
Sebelumnya, beredar nama kandidat Dirut BRI, antara lain Dirut Perum Bulog Djarot Kusumayakti, Wakil Dirut BRI Sunarso, Wakil Dirut Bank Mandiri Sulaiman Arif Arianto, dan Direktur BRI Randi Anto.
BRI mencatat pertumbuhan aset 28% dari Rp778 triliun per akhir 2014 menjadi Rp1.003,6 triliun per akhir 2016 saat dinakhodai Asmawi.
Wakil Dirut BRI Sunarso mengatakan RUPST mengesahkan 40% dari laba 2016 sebagai dividen, yaitu Rp10,478 triliun.
"Sejumlah 60% atau Rp15,72 triliun akan digunakan sebagai saldo laba ditahan. Laba konsolidasi perseroan pada 2016 Rp26,195 triliun, yang terdiri atas laba BRI serta anak perusahaan, yaitu BRI Agro, BRI Syariah, BRI Life, BRI Finance, dan BRI Remittance."
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved