Elia Manik Dinilai Tepat Jadi Dirut Pertamina

STAF Khusus Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Budi Gunadi Sadikin mengatakan, Direktur Utama PT Perkebunan Nusantara III (Holding), Elia Massa Manik tepat menjadi Direktur Utama PT Pertamina (Persero). Budi mengatakan karir yang dimiliki Elia sangat cocok untuk membawa Pertamina menjadi perusahan migas nasional yang kuat.

"Kalau saya bilang, saya kenal pak massa manik satu angkatan. Beliau sudah kerja di berbagai perusahaan yang berantakan. Beliau bisa tangani dengan baik. Seharusnya beliau bisa menanganinya," kata Budi di Kantor Kementerian Badan Usaha Milik Negara, Jalan Medan Selatan, Jakarta, Rabu (15/3).

Karier Elia cukup gemilang sebelum menjadi calon kuat untuk posisi dirut Pertamina. Ia pernah menjadi Chief Executive Officer PT Kertas Basuki Rachmat Indonesia. Lalu dia pernah menjadi Presiden Direktur di PT Elnusa dan berhasil membawa perusahaan tersebut sehat dari keterpurukan kasus dengan Bank Mega. Setelah bekerja di Elnusa, Elia dipercaya lagi memimpin perusahaan induk holding BUMN perkebunan yaitu PT Perkebunan Nusantara III.

Terkait dengan tujuan Elia datang ke Kantor Kementerian BUMN, Budi membenarkannya. Dia mengakui pada hari ini Elia sempat datang ke Kementerian BUMN ia naik lift menuju kantor Menteri BUMN Rini Soemarno.

"Tadi pagi aku lihat (datang ke BUMN). Aku tidak lihat (bertemu dengan siapa) tapi ke lantai ibu (rini)," ujar dia.

Sekadar informasi, PT Pertamina (Persero) akan menggelar Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS) tahunan besok Kamis 16 Maret 2017. Pada rapat tersebut selain membahas kinerja keuangan komisaris akan membahas calon Direktur Utama Pertamina.

Deputi Bidang Energi, Logistik, dan Pariwisata Kementerian, Kementerian BUMN yang juga menjabat sebagai Komisaris Pertamina, Edwin Hidayat Abdullah mengatakan, besok para komisaris akan mengadakan rapat mengenai hal tersebut. Namun dirinya mengakui belum mendapat perintah Menteri BUMN, Rini Soemarno untuk membocorkan sosok yang akan menjadi nahkoda Pertamina tersebut.

"Saya belum ada perintah. Belum ada dirut. RUPS besok," kata Edwin. (OL-5)