Headline
Surya Paloh tegaskan Partai NasDem akan lapang dada melakukan transformasi regenerasi.
Surya Paloh tegaskan Partai NasDem akan lapang dada melakukan transformasi regenerasi.
INDONESIA Bond Pricing Agency (IBPA) akan meluncurkan produk fair coupon reference (FCR) pada kuartal I 2017 guna membantu emiten dalam memperhitungkan risiko penerbitan surat utang atau obligasi.
"FCR merupakan kajian yang memberikan perhitungan dan gambaran akan nilai wajar kupon untuk surat utang yang hendak diterbitkan," kata Direktur Utama IBPA Yoyok Isharsaya di Denpasar, Bali, kemarin (Minggu, 12/3).
Kajian itu, menurutnya, memberikan pertimbangkan berbagai aspek antara lain nilai imbal hasil pasar secara keseluruhan, nilai imbal hasil surat utang ditinjau dari sektor industri, tenor, maupun peringkat.
Ia mengharapkan FCR dapat memenuhi kebutuhan emiten dalam menentukan indikasi kisaran kupon wajar dari suatu seri obligasi korporasi yang akan diterbitkan emiten serta untuk membantu emiten dalam memperhitungkan risiko penerbitan obligasi.
"Dengan prinsip objektif, kredibel, independen, dan transparan, IBPA berkomitmen untuk mendukung upaya pemerintah dan Otoritas Jasa Keuangan menciptakan pasar modal Indonesia yang wajar, teratur, dan efisien," katanya.
Yoyok juga mengatakan pihaknya telah merampungkan pedoman good corporate governance (GCG) sebagai acuan penerapan pengelolaan kegiatan usaha sesuai dengan peraturan dan perundang-undangan serta standar praktik di industri pasar modal.
Ia mengatakan penerapan pedoman GCG ditujukan untuk mengoptimalkan nilai perusahaan bagi pemegang saham dan para pemangku kepentingan (stakeholder) melalui mekanisme pengambilan keputusan dan pengawasan sehingga penerapan GCG optimal. "Pengelolaan perusahaan bisa dilakukan secara optimal dan sejalan dengan prinsip-prinsip GCG."
Di lain hal, Menteri Perencanaan Pembangunan Nasional (PPN)/Kepala Bappenas Bambang Brodjonegoro menilai perusahaan sekuritas atau penjamin pelaksana emisi (underwriter) memiliki peran penting dalam pembangunan infrastruktur dalam negeri.
"Dengan target pembangunan infrastruktur yang progresif dan keseriusan pemerintah dalam percepatan pembangunan, peran <>underwriter akan menjadi sangat signifikan dalam mempertemukan investee dan investor jangka panjang." (Ant/E-2)
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved