Headline
Surya Paloh tegaskan Partai NasDem akan lapang dada melakukan transformasi regenerasi.
Surya Paloh tegaskan Partai NasDem akan lapang dada melakukan transformasi regenerasi.
PT Bank Mandiri (persero) Tbk bekerja sama dengan Badan Ekonomi Kreatif (Bekraf) untuk memandirikan buruh migran Indonesia (BMI) di Singapura.
Hal itu diwujudkan melalui keberhasilan 10 peserta Coding Mum menyelesaikan delapan pertemuan belajar di level pertama pembuatan website, untuk mengembangkan kewirausahaan berbasis teknologi.
Directo of Digital Banking & Technology of Bank Mandiri Rico U Frans mengatakan pihaknya mendorong berkembangnya para wirausaha di Indonesia, tidak terkecuali para perempuan BMI yang sering kali menjadi tulang punggung keluarga dalam hal pendapatan dan investasi.
"Bagi kami, ini inisiatif baik agar ke depan dapat berkelanjutan juga ditingkatkan kualitasnya. Program ini sejalan dengan program kami, yaitu wirausaha muda mandiri (WMM) dan Mandiri Sahabat Negeri," ujarnya di Singapura, kemarin (Minggu, 12/3).
Pada kesempatan itu, Rico memberikan beberapa koreksi bagi para peserta yang mengikuti program Coding Mum. Contohnya ialah perkembangan tren sebuah website, seperti pemilihan template, warna, penempatan gambar, dan model huruf.
Program Coding Mum merupakan inisiatif dari Bekraf yang didukung Bank Mandiri dan Kedutaan Besar Republik Indonesia di Singapura untuk mempelajari pemrograman khususnya pembuatan website. Bank Mandiri sendiri berkontribusi pada fasilitas dan dana, yang nilainya enggan Rico sebutkan.
"Yang pasti, anggota Coding Mum juga terbuka untuk fasilitas pinjaman mikro untuk pengembangan wirausaha mereka," tukas Rico.
Kepala Subdit Edukasi Ekonomi Kreatif untuk Publik Bekraf Mohammad Amin mengatakan upaya pemberian keterampilan ini salah satunya bertujuan menurunkan jumlah pekerja tanpa keahlian yang merantau di luar negeri untuk pekerjaan domestik, seperti asisten rumah tangga.
"Di sisi lain budaya Indonesia yang memperlihatkan meskipun perempuan berpendidikan tinggi, banyak yang berakhir di rumah karena mengurus keluarga dan anak. Upaya Coding Mum ialah untuk mendorong ekonomi ibu rumah tangga agar juga memiliki pendapatan," ungkapnya.
Sejak dua tahun lalu, program Coding Mum mengajak 10 perempuan dari lima kota untuk mengikuti pelatihan pembuatan website untuk membuka usaha. Upaya itu diharapkan bergulir seperti bola salju kepada ibu rumah tangga lainnya.
Koordinator Coding Mum Internasional Hendry Sutjipto mengatakan ada tiga level yang dijalani anggota Coding Mum, yaitu dasar untuk menguasai HTML dan CSS, kemudian lanjutan mempelajari Java Script, dan Advance untuk mempelajari sistem PSP.
"Semua dikembalikan lagi ke peserta. Setelah mereka lulus tahap dasar apakah mau melanjutkan ke tahap lanjutan," ujar Hendry.
Kembangkan bisnis
Salah satu peserta Coding Mum yang merupakan BMI, Lilis Nurhayati, dari Jember, Jawa Timur, berniat memperkuat jaringan bisnis keluarga di Jember dengan membuat website penyewaan sound system.
"Dengan modal saya bekerja di Singapura, daripada orangtua meminta uang terus, saya kirimi modal. Sekarang sudah berkembang ke sewa tenda."
Lain cerita dari Yani yang berasal dari Madiun, Jawa Timur. Ia berencana membuat website untuk bisnis baju syar'i dan hijab miliknya, Rumah Rayyan, dengan yang menggunakan metode distributor dan reseller.
"Keuntungan bisnis di Jakarta yang di-handle saudara di Jakarta dalam satu bulan untung bersih sekitar Rp1 juta kalau lagi sepi. Saya ingin melanjutkan mengembangkan usaha dan hasil kursus entrepreuner sebelum ini."(E-2)
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved