Wartawan Dihalangi Mencari Berita di Acara Shell

Anastasia Arvirianty
09/3/2017 19:17
Wartawan Dihalangi Mencari Berita di Acara Shell
(Ilustrasi----thinkstock)

SEJUMLAH wartawan dari media massa besar di Indonesia pada Kamis (9/3) mengalami perlakuan tidak menyenangkan ketika tengah menghadiri konferensi pers peluncuran kartu pascabayar pengisian bahan bakar minyak (BBM) oleh PT Shell Indonesia, di Hotel Dharmawangsa, Jakarta.

Konferensi berlangsung lancar, tapi wartawan hanya diberikan sedikit waktu untuk mengajukan pertanyaan dalam sesi tanya jawab.

Setelah itu, ketika sesi tersebut berakhir dan para wartawan hendak keluar dari ruangan konferensi pers untuk mengejar narasumber yang sudah keluar terlebih dahulu, beberapa petugas kemudian menghalangi tugas wartawan untuk mendapatkan informasi dengan menghadang di depan pintu keluar.

"Nanti mbak, belum boleh keluar," ujar salah satu petugas yang ditunjuk untuk menghalangi pintu keluar.

Sempat terjadi adu mulut sebelum akhirnya para wartawan diperbolehkan keluar. Namun, saat itu narasumber sudah masuk ke dalam restoran. Beberapa wartawan pun ada yang memarahi pihak penyelenggara acara dan mengatakan perlakuannya tidak etis dan bisa dikenakan pasal pelanggaran UU Pers.

Disinyalir, perlakuan tersebut dilakukan oleh perancang acara (EO) eksternal yang disewa oleh PT Shell Indonesia untuk mengatur dan menyelenggarakan acara peluncuran kartu tersebut.

Mengetahui kejadian ini, pihak Shell mengaku kecolongan, dan tidak tahu sampai terjadi peristiwa seperti itu.

"Atas nama Shell, saya benar-benar meminta maaf. Ini menjadi teguran keras bagi kami, kami pun sebenarnya tidak tahu bahwa sampai terjadi perlakuan seperti itu. Bukan kali pertama kami menyelenggarakan acara, namun kejadian seperti ini baru terjadi sekarang. Tanpa bermaksud menyalahkan pihak-pihak lain, ini tetap tanggung jawab saya, dan tidak akan terulang lagi," ujar GM of External Relations PT Shell Indonesia Haviez Gautama saat menghubungi Media Indonesia untuk menyampaikan permohonan maafnya. (X-12)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Ahmad Punto
Berita Lainnya