Headline
Surya Paloh tegaskan Partai NasDem akan lapang dada melakukan transformasi regenerasi.
Surya Paloh tegaskan Partai NasDem akan lapang dada melakukan transformasi regenerasi.
Kumpulan Berita DPR RI
MENTERI Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Ignasius Jonan mengumpulkan sejumlah mantan menteri ESDM di Jakarta, kemarin, guna membahas kelanjutan usaha PT Freeport Indonesia.
Kemarin, sejumlah mantan menteri ESDM datang menemui Jonan, mulai masa pemerintahan Orde Baru hingga era kepemimpinan Susilo Bambang Yudhoyono, di antaranya Soebroto, Kuntoro Mangkusubroto, Purnomo Yusgiantoro, Darwin Zahedy Saleh, dan Chairul Tanjung.
Sementara itu, mantan menteri ESDM yang suratnya kerap dipersoalkan Freeport-McMoran, Sudirman Said, telah terlebih dahulu dijadwalkan bertemu Jonan pekan lalu.
Seusai pertemuan, hanya Chairul Tanjung yang mau angkat suara. Ia menuturkan, dalam pertemuan layaknya reunian itu, mereka berbagi pengalaman antara senior dan junior, terutama dalam mengatasi perselisihan antara pemerintah dan pengusaha dalam praktik pertambangan.
"Namanya kita sebagai mantan, saya kan orang yang pernah menyelesaikan masalah Freeport, masalah Newmont. Ya kita sharing terhadap pengalaman yang pernah ada," ujar Chairul seusai pertemuan.
Kala disinggung poin yang menjadi masukan ke pemerintah, bos Transmedia itu tidak bisa menjabarkan lebih detail.
"Tanya sama Pak Menteri (Jonan) saja, ya. Pokoknya kita harapkan yang terbaik untuk bangsa ini. Saya enggak mau ikut terlibat di dalam judgement," cetus Chairul.
Tak berselang lama, Jonan ternyata memiliki jadwal pertemuan dengan perwakilan PT FI yang dihadiri Tony Wenas yang kini sudah menjadi Direktur Eksekutif PT FI.
Tony tidak datang sendiri. Ia ditemani Direktur PT FI Clementino Lamury.
Sayangnya pemerintah dan PT FI masih tertutup mengenai topik utama yang dibahas dalam pertemuan.
Amat mungkin topiknya ialah proses negosiasi yang ditargetkan selama 120 hari, terhitung sejak 17 Februari 2017 sebelum dibawa ke arbitrase internasional.
"Saya belum bisa komentar (mengenai proses negosiasi dengan pemerintah), nanti saja, ya," ucap Tony singkat.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved