Tidak Cukup Hanya Pengepul Cabai yang Ditangkap

Jessica Sihite
06/3/2017 14:35
Tidak Cukup Hanya Pengepul Cabai yang Ditangkap
(MI/Arya Manggala)

ASOSIASI pedagang memdesak polisi untuk mendalami betul kasus kartel cabai rawit merah. Seluruh pihak, baik pengepul hingga industri yang benar mengambil jatah cabai rawit merah milik pasar mesti ditindak secara tegas.

"Kalau memang ada pihak yang memperkeruh, harus ditindak, termasuk industri. Kepolisian tidak cukup menangkap pengepulnya, tapi harus mendalami industrinya, apa yang sebenarnya mau dilakukan industri itu," ujar Ketua Umum Ikatan Pedagang Pasar Indonesia (IKAPPI) Abdullah Mansuri saat dihubungi Media Indonesia, Senin (6/3).

Menurutnya, pasar sudah kekurangan pasokan cabai rawit merah hingga 40%. Hilangnya pasokan itu sudah dimulai dari petani.

Namun, Abdullah tidak mau langsung berspekulasi kenaikan harga cabai rawit merah disebabkan oleh pengalihan pasokan dari pasar induk ke industri oleh para pengepul. Dia menilai setiap pasar dan industri sudah memiliki segmen jalur distribusi masing-masing.

"Polisi juga harus membuktikan kalau itu benar stok yang mestinya ke pasar induk karena industri juga punya segmen sendiri. Kalau memang sebenarnya pasokan itu buat industri, kita tidak bisa berbuat apa-apa. Lagipula yang ditangkap cuma beberapa ton, itu tidak merepresentasikan jumlah pasokan yang kurang di pasar," tukas Abdullah.

Dia mengatakan industri makanan dan minuman juga memakai cabai lokal segar sebagai bahan baku. Hanya, mayoritas cabai yang digunakan merupakan cabai kering.

Karena kondisi ini, Abdullah pun meminta kepada Kementerian Pertanian dan Kementerian Perdagangan untuk mendata jumlah pasokan cabai rawit merah di setiap daerah tiap bulannya. Pun, kebutuhan pasar induk dan industri juga mesti dicatat pemerintah.

"Selama ini tidak ada data yang akurat tentang itu. Data kebutuhan dan distribusi ke industri dan pasar saja tidak ada," imbuhnya.

Menurut laporan yang dihimpun IKAPPI, harga cabai rawit merah di pasar eceran di Jakarta rata-rata masih mencapai Rp145.000 per kilogram (kg). Di Jakarta, harga cabai rawit merah tertinggi ada di Pasar Tebet yang mencapai Rp190 ribu per kg. (X-12)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Ahmad Punto
Berita Lainnya